Find Us On Social Media :

Bayi Tanpa Kulit Luar Itu Bisa Bertahan Hidup

By Mentari Desiani Pramudita, Selasa, 8 November 2016 | 17:33 WIB

Bayi Brenna saat berada di ICU. Beberapa hari setelah kelahirannya.

Intisari-Online.com - Ia lahir dengan membawa penyakit genetika langka, Harlequin Ichthyosis. Sebuah penyakit yang membuat penderita tanpa kulit luar itu dialami Brena dari Amerika Serikat. Hanya satu banding satu juta orang saja yang mengalaminya. Tidak diprediksi bertahan hidup seperti penderita lainnya, ternyata bayi tanpa kulit luar itu justru bisa bertahan sampai usianya yang masuk ke tahun kedua.

Brenna lahir dari pasangan Evan dan Courtney Westlake asal Amerika Serikat. Brenna merupakan anak kedua mereka yang berjenis perempuan. Tidak seperti kehamilannya Connor, kakak Brenna, Courtney merasa bayinya lebih tenang dan tidak banyak bergerak ketika di dalam rahim. Khawatir, ia konsultasi dengan dokter. Menurut dokter, kemungkinan ada masalah, namun belum bisa memastikan.

Tanggal 19 Desember 2014, Brenna lahir. Namun, keadaannya membuat dokter yang bertugas terkaget, karena bayi itu tanpa kulit luar. Ia segera memasukkan bayi Brenna ke ruang ICU dan mendapat penanganan khusus dokter spesialis kulit. Keadaan ini membuat penderita akan memiliki banyak masalah dan susah menjaga kesehatan.

Menurut dokter, penderita Harlequin Ichthyosis biasanya hanya mampu bertahan satu hari setelah kelahirannya. Hal itu membuat Evan dan istri bersedih. Sebab, mereka berharap masih ada harapan.

Setelah masuk ICU, bayi Brenna mendapat banyak perawatan. Memang tidak mudah. Di usia lima hari, ia mengalami infeksi darah. Pada usia satu bulan, ia mendapatkan perawatan kulit dan beberapa kali rawat inap. Menginjak usia delapan bulan, bayi Brenna dipasangi sebuah tabung kecil di perutnya.

Setidaknya ada harapan sang anak bertahan lebih lama. Dan, ternyata Brenna mampu mencapai usia dua tahun. Walau terkadang ia mengalami infeksi karena kumat, ia mampu bertahan dan membawa keceriaan dalam keluarganya.