Find Us On Social Media :

Enam Kesalahan Tentang Depresi

By Esra Dopita M Sidauruk, Rabu, 9 November 2016 | 08:30 WIB

6 Mitos Mengenai Depresi

Intisari-Online.com - Ada banyak asumsi keliru dan mitos yang berkembang di masyarakat mengenai depresi. Setidaknya ada enam kesalahan tentang depresi. Depresi bukanlah keadaan pikiran yang berlangsung singkat, melainkan gangguan psikologis serius yang tidak boleh dianggap enteng.

Nah, berikut adalah enam kesalahan tentang depresi:

1. Cenderung bunuh diri

Meskipun beberapa orang yang mengalami depresi cenderung mengakhiri hidup alias bunuh diri, namun bukan berarti semua orang yang depresi selalu berpikiran sama. Ada orang yang kelihatan normal, namun sesungguhnya menderita di dalam bahkan memiliki keinginan bunuh diri. Jadi, tidak bisa digeneralisasikan bahwa orang depersi cenderung untuk bunuh diri.

2. Pengalaman bahagia bukan obat

Banyak orang yang mengira bahwa pergi ke tempat yang menyenangkan atau berada di orang-orang yang membahagiakan dapat menjadi obat untuk menyembuhkan depresi. Padahal, hal itu hanya dapat membantu untuk sementara waktu, tetapi tidak bisa menjadi obat. Depresi klinis disebabkan oleh ketidakseimbangan kimia dan perlu diobati dengan obat untuk mengontrol.

3. Terobsesi dan tidak bisa berpikir di luar diri

Hal ini jelas tidak benar. Mereka tidak terobsesi oleh pilihan mereka, tetapi mencoba untuk menangani masalah mereka.. Mereka justru berempati terhadap orang sekitar, sehingga mitos jika mereka dihantui kesepian dan dijauhkan. Maafkan ketika mereka tidak mencoba untuk memecahkan masalah Anda.

4. Depresi adalah penyakit

Depresi bukanlah penyakit, melainkan perasaan sakit yang dapat menyembuhkan dengan pengobatan dan penanganan yang tepat. Meskipun beberapa orang sulit untuk keluar dari keadaan itu, setidaknya obat dapat membantu mereka hidup normal selama mereka bisa.

5. Menyendiri dan jarang terlihat di media sosial

Sebagaimana orang pada umumnya, mereka yang mengalami depresi juga memiliki lingkaran pertemanan, bergaul pada masyarakat, dan  kehidupan media sosial.

6. Wanita lebih tertekan daripada pria

Tidak ada penelitian yang mengatakan demikian. Baik pria atau wanita mengalami depresi yang sama, tidak ada yang lebih berat atau ringan.