Find Us On Social Media :

Ini 3 Kesalahan yang Membuat Kita Sulit Menjalani Hidup Apa Adanya

By Tika Anggreni Purba, Selasa, 8 November 2016 | 08:09 WIB

Kita cenderung lebih sering hidup dalam kepura-puraan demi memenuhi ekspektasi orang lain

Intisari-online.com—Kebanyakan kita pasti lebih nyaman berada di sekeliling orang yang hidup apa adanya ketimbang orang yang berpura-pura. Kita pun begitu, tentu ingin hidup apa adanya tanpa kepalsuan, bukan?

Tapi, mengapa begitu sulit hidup dengan cara seperti itu? Kemungkinan besar karena kita gagal memahami tentang hidup tanpa kepalsuan itu sendiri. Inilah 3 kesalahan yang membuat kita sulit melakukannya:

1. Kita berpikir bahwa hidup apa adanya adalah memiliki sikap yang sama dalam segala keadaan

Banyak orang yang ingin hidup tanpa kepalsuan namun akhirnya jatuh ke dalamnya karena menganggap bahwa dirinya harus bersikap sama pada setiap orang dan dalam setiap keadaan.  

Sayangnya semua itu tidak bisa sepenuhnya dilakukan. Contoh kecilnya saja kehadiran media sosial. Media sosial membuat kita secara tidak sadar ingin menampilkan sisi diri kita yang kadang-kadang tidak sesuai dengan diri kita sendiri. Itulah sebabnya, para peneliti menyatakan media sosial bisa meningkatkan level stres. Karena setiap orang ingin menampilkan yang terbaik dalam dirinya di media sosial.

Kebenarannya adalah: Hidup tanpa kepalsuan bukan berarti mengubah kepribadian sesuai dengan situasi dan kondisi yang terjadi. Namun menampilkan diri dengan cara yang sesuai untuk keadaan yang sedang terjadi. Poin pentingnya adalah menyesuaikan diri.

2. Kita berpikir bahwa prinsip dan nilai yang kita pegang haruslah selalu sama

Banyak orang yang berpikir bahwa hidup tanpa kepalsuan berarti melakukan segalanya dengan prinsip dan nilai yang sama sepanjang waktu.

Kebenarannya adalah: seiring hidup yang mengalami berbagai keadaan, akan ada kemungkinan nilai dan prinsip hidup kita juga berubah. Jika kita semakin tua, jumlah anggota keluarga semakin banyak, dan kita mengalami banyak hal dalam hidup kita.

Nilai dan prinsip hidup kita bisa saja berubah. Hal ini bukan berarti kita tidak konsisten. Prinsip dan nilai boleh berubah, namun pastikan hal tersebut sesuai dengan perilaku. Hidup tanpa kepalsuan artinya hidup sesuai dengan apa yang dipikirkan dan dirasakan tanpa terbebani apa kata orang lain.