Find Us On Social Media :

Kisah Tukang Cat Perahu dan Layanannya

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 8 November 2016 | 06:05 WIB

Tidak peduli siapa, kapan, atau bagaimana, kita harus membantu.

Intisari-Online.com – Alkisah, seorang pria diminta untuk mengecat perahu oleh pemiliknya. Pria itu membawa cat dan kuas lalu mulai mengecat perahu dengan warna merah terang, seperti diminta oleh pemiliknya.

Sementara mengecat, ia menyadari ada lubang di lambung kapal dan memutuskan untuk memperbaikinya. Setelah selesai mengecat, ia menerima uang dan pergi.

Pada hari berikutnya, pemilik perahu datang pada pelukis itu dan memberikan sebuah cek dengan angka yang jauh lebih tinggi dari pembayaran tugasnya mengecat.

Pelukis itu terkejut, “Anda sudah membayar saya untuk tugas mengecat perahu kemarin.”

Kata pemilik perahu, “Tapi ini bukan untuk pekerjaan mengecat. Ini karena Anda telah memperbaiki lubang di perahu.”

“Ah, tapi itu ‘kan hanya soal layanan kecil saja. Tentu tidak layak Anda membayar saya dengan jumlah tinggi untuk sesuatu yang sangat tidak signifikan,” kata pria itu.

“Sahabatku, Anda tidak mengerti. Mari, saya beritahu Anda apa yang terjadi. Ketika saya meminta Anda untuk mengecat perahu, saya lupa memberitahu Anda tentang lubang di perahu itu. Ketika perahu telah kering, anak-anak saya mengambil perahu dan pergi memancing. Mereka tidak tahu bahwa ada lubang di lambung perahu. Sementara saya tidak di rumah saat itu. Ketika saya kembali dan melihat mereka telah mengambil perahu, saya sudah putus asa karena saya ingat bahwa lambung perahu itu berlubang. Bayangkan lega dan sukacitanya saya ketika melihat mereka kembali dari memancing.

Kemudian, saya memeriksa perahu dan menemukan bahwa Anda telah memperbaiki lubang itu! Anda tahu, apa yang Anda lakukan? Anda telah menyelamatkan nyawa anak-anak saya! Saya tidak punya cukup uang untuk membayar layanan “kecil” yang Anda lakukan itu.”

Tidak peduli siapa, kapan, atau  bagaimana, kita harus membantu, mempertahankan, menyeka air, mendengarkan dengan penuh perhatian dan dengan hati-hati memperbaiki semua “kebocoran” yang kita temukan, karena kita tidak pernah tahu kapan seseorang membutuhkan kita atau ketika Tuhan memberikan kejutan yang menyenangkan bagi kita untuk membantu seseorang.