600.000 Anak di Bawah Usia 5 Tahun Meninggal karena Polusi Udara Beracun

Ade Sulaeman

Penulis

polusi udara

Intisari-Online.com - Asap rokok, asap kendaraan bermotor, dan beberapa polusi dari pabrik mengakibatkan anak mendapatkan berbagai penyakit, seperti asma. UNICEF memberitahu bahwa ada dua miliar anak yang menghirup udara beracun saat ini.

Laporan menyebutkan bahwa polusi udara beracun di beberapa tempat telah menjadi faktor utama dalam kematian sekitar 600.000 anak di bawah usia lima tahun. Tidak hanya berbahaya bagi paru-paru, namun polusi juga akan berbahaya bagi darah di otak anak, yang secara permanen akan merusak perkembangan otak anak.

(Baca juga: “Smog Selfies”, Cara Orang India Menghadapi Polusi Udara dan Menyindir Pemerintahnya)

UNICEF menggunakan citra satelit untuk melacak paparan anak-anak terhadap polusi udara. Ditemukan sekitar dua miliar anak tinggal di daerah yang tinggi akan tingkat polusi udaranya. Sekitar 300 juta hidup di tempat dimana tingkat polusi udara enam kali dari yang disarankan dari ketentuan WHO.

Anak-anak yang berada dalam keluarga kurang mampu berada pada risiko yang lebih besar dari penyakit akibat terpapar polusi udara. Hal ini karena mereka cenderung hidup lebih dekat dengan jalan raya atau daerah perkotaan dan kegiatan industri yang lebih banyak.

UNICEF juga menemukan bahwa kematian disebabkan oleh polusi sebagian besar terjadi di Asia. Dalam beberapa tahun terakhir, kota di China dan India, seperti Beijing dan New Delhi menjadi kota dengan kualitas udara buruk. Pemerintah di kedua negara ini telah mengurangi kendaaran bermotor.

(Baca juga: Jangan Kaget, Kerugian Akibat Polusi Udara di Dunia Bisa Membiayai Belanja Negara Selama 31 Tahun!)

Secara keseluruhan, polusi udara tidak hanya dikaitkan dengan asma, bronchitis, dan pneumonia, namun juga telah dikaitkan dengan 1 dari 8 anak meninggal karena polusi udara dan secara global terdapat 7 juta orang. Menurut UNICEF, bila Negara bekerja sesuai dengan pedoman atau ketentuan WHO tentang kualitas udara global untuk meningkatkan keselamatan anak-anak, maka diperkirakan 2,1 juta jiwa di semua kelompok usia dapat selamat setiap tahunnya.

Tim UNICEF memiliki banyak tugas terkait perlindungan terhadap anak-anak. Dengan laporan ini semoga dapat membantu menciptakan urgensi untuk tindakan kepada perlindungan anak. Seluruh dunia perlu ikut berperan mengatasi masala yang mengerikan ini. (takepart.com)

Artikel Terkait