Kehidupan di Planet Lain akan Punah Lebih Cepat, Benarkah?

Moh Habib Asyhad

Penulis

kehidupan planet lain

Intisari-Online.com - Seorang astrobiologis dari The Australian National University (ANU) mengatakan bahwa kehidupan di planet lain mungkin akan punah lebih cepat. Dalam penelitian yang bertujuan untuk memahami bagaimana kehidupan yang berkembang. Ilmuwan menyadari bahwa kehidupan baru umumnya akan mati lebih cepat akibat pemanasan atau pendinginan di planet.

Dr Aditya Chopra dari ANU Research School of Earth Sciences mengatakan bahwa alam mungkin penuh dengan planet layak huni, sehingga banyak ilmuwan berpikir itu penuh dengan alien. Awal kehidupan alien di planet lain sangatlah rentan, sehingga peneliti percaya hal ini jarang berkembang cepat untuk dapat bertahan hidup.

Kebanyakan lingkungan di planet awalnya tidak stabil. Untuk menghasilkan planet yang layak huni, perlu pengaturan gas rumah kaca, seperti air dan karbon dioksida untuk menjaga suhu permukaan yang stabil. Sekitar empat miliar tahun yang lalu, Bumi, Venus, dan Mars mungkin saja telah dihuni. Namun, satu miliar tahun atau lebih setelah pembentukannya, Venus berubah menjadi rumah kaca dan Mars membeku.

Kehidupan mikroba awal di Venus dan Mars bila ada mungkin gagal menstabilkan lingkungan yang berubah dengan cepat. Dan, kehidupan di Bumi bermain peran utama dalam menstabilkan iklim planet. Untuk dapat menjadi tempat huni, planet perlu memiliki ciri basah, berbatu, dan memiliki sumber energy yang dibutuhkan untuk kehidupan.

Salah satu prediksi menarik dari model Gaian Bottleneck adalah sebagian besar dari fosil di alam semesta akan punah, namun tidak dari spesies multisel, seperti dinosaurus atau makhluk manusia.

Artikel Terkait