Intisari-Online.com- Akan ada dua hal yang muncul dibenak kita jika mendengar kisah ini. Pertama, kedua orangtuanya terlalu mencintai sang putra. Atau kedua, kedua orangtuanya telah membunuh sang anak.
Kepolisian Catalan, Spanyol, masuk dengan paksa ke sebuah apartemen sewaan di Girona, Spanyol. Menurut pihak polisi, rumah itu disewa oleh pasangan suami istri asal Detroit, Amerika Serikat dan ketiga anaknya.Menurut warga, selama beberapa hari tercium bau tidak sedap dari dalam apartemen. Namun rumah selalu dalam keadaan sepi. Pada akhirnya polisi berani masuk dan menggeledah.
Ketika pintu dibuka, kondisi apartemen dalam keadaan berantakan. Dan aroma tidak sedap muncul ke setiap bagian. Setelah ditelusuri, bau itu berpusat di sebuah kamar dilantai 2. Di kasur, polisi melihat ada sesuatu yang ditutupi dengan selimut, ketika dibuka polisi terkejut mendapati mayat Caleb (7), anak laki-lakinya yang membusuk.
Keterkejutan itu berlanjut karena di sekitar kasus tersebut ada bekas-bekas makanan. Yang artinya keluarga ini sudah mengetahui bahwa sang anak meninggal namun tidak juga dilaporkan.
Tidak berapa lama, pasangan suami-istri Bruce (39) dan Schrell Hopkins (38) ditangkap Kepolisiian Catalan. Polisi juga mengamankan kedua anak gadis mereka yang masih berumur 13 dan 15 tahun. Kedua anak gadis ini segera diamankan di Konsulat Amerika Serikat di Barcelona.
Menurut pihak polisi, Caleb menderita penyakit asma. Suatu pagi, sang anak sudah ditemukan tidak sadarkan diri. Setelah diperiksa, ternyata ia sudah meninggal. Namun, kedua pasangan ini tidak menerimanya dan tetap melakukan pengobatan tradisional untuk putranya.
Polisi masih mencari dugaan lain. Seperti dugaan pembunuhan. Mengingat pasangan suami-istri ini seperti ingin menyembunyikan mayat Caleb.