Find Us On Social Media :

Teori Awan Heksagonal dari Ilmuan Mengkalim Mengetahui Alasan di Balik Misteri Segitiga Bermuda

By Mentari Desiani Pramudita, Senin, 31 Oktober 2016 | 16:45 WIB

Para ilmuan dari Arizona State University menemukan teori Awan Heksagonal yang bisa memberi jawaban tentang misteri Segitiga Bermuda.

Intisari-Online.com-  Masyarakat dunia khususnya mereka yang bekerja di dunia penerbangan, tentu tidak asing dengan misteri segitiga bermuda. Wilayah yang berada di Samudera Atlantik dengan luas empat juta km ini membentuk garis segitiga antara wilayah Bermuda di teritorial Brotania Raya, Puerto Riko di teritorial Amerika Serikat, dan Miami, negara bagian Florida, Amerika Serikat.

Mitos mengatakan, jika ada pesawat atau kapal yang melintas di atas dan di dalam area misteri segitiga bermuda maka akan hilang dan terlempar ke dimensi lain di luar bumi.

Secara ilmiah, tentu tidak wajar. Karena tidak ada penjelasan ilmiah dibaliknya. Namun, tidak ada juga penjelasan terbaik yang bisa diberikan karena memang belum ada yang pernah ke sana. Jikapun ke sana, mungkin akan hilang. Tidak salah, jika pada akhirnya mitos ini semakin tersebar di seluruh dunia.

Namun, baru-baru saja sekelompok ilmuan dari Arizona State University mengatakan mereka menemukan jawaban tentang misteri segitiga bermuda tersebut. Dengan bantuan gambar dari satelit yang di ambil di atas Samudera Atlantik Utara, para ilmuan tersebut menemukan “Hexagonal Clouds” atau “Awan Heksagonal” yang menciptakan bom udara.

Dr. Randy Cerveny, seorang ahli meteorologi mencatat ada kesenjangan heksagonal di beberapa tempat. Fenomena aneh ini ditemukan di ujung barat dari Segitiga Bermuda dan beberapa titik di Eropa Laut bagian Utara sekitar 55 mil.

Cerveny menjelaskan bahwa jenis-jenis bentuk heksagonal di laut pada dasarnya ada bom udara. “Para ahli menyebutnya microbursts. Dari sana udara turun ke bagian bawah awan dan menghentakkan ke laut. Inilah yang menyebabkan gelombang. Bahkan dalam gelombang besar seperti ombak besar,” jelasnya.

Hasil inilah yang dipercaya para ilmuan. Sebab, angin bisa memompa air dengan kecepatan 273 kilometer per jam. Dan inilah yang membuat pesawat atau kapal hancur. Atau hilang seperti dilaporkan.

Tapi walau begitu, teori awan heksagonal masih belum diperlihatkan secara umum tentang bagaimana dan mengapa mereka terbentuk. Sehingga, belum pasti juga inilah menyebabkan seringnya pesawat atau kapal hilang di area ini.

Namun, bukankah penjelasan ini lebih baik daripada mitos yang mengatakan mereka hilang dengan pergi ke dimensi lain?