Intisari-Online.com – Pernahkah Anda menyadari bahwa sebenarnya mencintai berarti menjadi lemah?
Ketika kita mencintai, ada bagian dari diri yang kita berikan untuk orang lain. Saat jatuh cinta, hati kita seluruhnya ada untuk orang yang kita sayangi tersebut. Saat berani untuk jatuh cinta, sebenarnya kita juga juga harus berani untuk patah hati. Siapa yang dapat menjamin orang yang kita cintai tersebut tak akan meninggalkan atau menyakiti kita?
Jika Anda ingin 100% aman dan tak bisa disakiti, simpanlah hati dalam-dalam di sebuah kotak. Kunci kotak itu dan jangan pernah biarkan siapapun menyentuh hati Anda. Sibukkan diri dengan bekerja, melakukan hobi, bersenang-senang, dan sebagainya.
Waktu akan berlalu dan Anda mungkin akan merasa baik-baik saja. anda mungkin kesepian namun hati Anda tak akan pernah terluka lagi! Namun, perlahan hati Anda akan jadi makin keras dan Anda mungkin perlahan mendambakan cinta yang baru.
Suatu ketika, mungkin akan ada orang yang datang lagi ke hidup Anda. Orang itu mungkin tak sempurna dan sama ‘hancurnya’ dengan Anda. Namun, coba bukalah hati Anda. Biarkan Anda mengenalnya dengan lebih baik.
Ketika ia ingin menyentuh hati Anda, biarkan. Beri dia kesempatan untuk mengenal Anda dan biarkan dia ‘menambal’ hati yang sudah penuh luka tersebut. Dalam perjalanan cinta Anda mungkin tak akan menemui orang yang sempurna. Anda juga mungkin tak akan mendapatkan pengalaman yang spektakuler. Namun jika Anda bisa menjadi orang yang lebih baik dan bahagia bersamanya, berarti Anda sudah berhasil membiarkan diri rentan terluka untuk akhirnya menjadi kuat bersama.