Penulis
Intisari-Online.com – Kontes Miss Grand International memang belum seheboh Miss Universe. Namun pencapaian Ika, begitu gadis 21 tahun ini disapa, telah melambungkan nama Indonesia dalam kontes kecantikan tingkat internasional.
Ika merupakan runner-up ketiga ajang Puteri Indonesia 2016. Penampilan di babak penilaian ajang Miss Grand International cukup menonjol sehingga ia berhasil menembus 10 besar.
Hal itu berlanjut ke babak 5 besar. Di sini tersisa wakil dari Filipina, Thailand, Puerto Rico, dan Amerika Serikat.
Pada babak lima besar ini, setiap kontestan diberi pertanyaan yang sama. "Jika harus memilih, antara Donald Trump dan Hillaryy Clinton, siapa yang akan Anda pilih untuk menghentikan perang?" Pertanyaan ini selaras dengan jargon dari ajang ini, yakni “hentikan peperangan”.
Dalam tayangan di YouTube, mereka yang menjawab Hillary sepertinya memperoleh dukungan dari penonton. Sedangkan yang menjawab Donald Trump malah disoraki.
Lalu apa jawaban Ika? Ika pun menjawab, "Pertanyaan yang sulit, tapi saya akan memilih Hillary Clinton karena dia adalah seorang wanita yang pintar, berani, dan independen."
“Jika kami berdua bekerja sama, saya yakin kami mampu menghentikan perang dan kekerasan serta menciptakan perdamaian di dunia,” tambah Ariska.
Jawaban yang cerdas inilah yang menjadi salah satu penilaian juri untuk menobatkan Ariska Putri Pertiwi sebagai Miss Grand International.
Kontes kecantikan memang bukan dunia yang asing bagi Ika. Bermula dari hobinya di bidang model, ia pun merambah ke kontes kecantikan. Hal ini didukung oleh sosoknya yang bertinggi 173 cm dan bobot 50 kg.
Toh gadis kelahiran Lhoksumawe, Aceh, 13 Januari 1995 ini sempat mengalami kegagalan. Tahun 2014 ia gagal menjadi juara di ajang Puteri Indonesia wilayah Sumatra Utara. Namun ia menebus kegagalan itu di tahun berikutnya.
Berbekal sebagai juara pertama Putri Indonesia Sumatra Utara 2015 itulah ia kemudian melenggang masuk kontes Putri Indonesia 2016.
Jauh sebelum itu, Ika sudah pernah menjuarai ajang Indonesia Creative Icon 2009, Putri tenun Sumatra Barat 2010, Putri Pematang Siantar 2010, serta Duta Palang Merah Indonesia Sumatra Utara,
Perempuan penyuka film kartun Sponge Bob ini bercita-cita menjadi dokter. Menurutnya, film itu mengajarkan soal persahabatan yang tulus. Eh, meski tercatat sebagai mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatra Utara, Ika takut disuntik!