Intisari-Online.com- Generator set atau genset sering digunakan ketika lampu mati atau tempat yang membutuhkan tambahan tenaga listrik. Untuk menghidupkan lampu, tentu ada banyak bahan bakar yang digunakan. Menanggapi itu semua, sekelompok siswi dari Lagos, Nigeria berhasil menciptkana genset berbahan bakar urin.
Tentu saja ciptaan ini sangat menggembirakan. Para ahli bahkan terjun langsung untuk melihat penemuan tiga orang gadis SMA ini. Salah satunya adalah Gerardine Botte, insiyur kimia dari Universitas Ohio. Botte menjelaskan secara ilmiah mengapa urin bisa digunakan menjadi bahan bakar untuk genset.
“Anak-anak itu mengambil urea elektrolisis dan membuat hidrogren. Kemudian, hidrogen digunakan untuk membuat listrik,” kata Botte.
Genset dinilai bisa mengubah urea, senyawa utama dalam urine selain air menjadi nitrogen, air, dan hidrogen. 1 liter urine dapat diubah menjadi enam jam tenaga listrik.
Lalu apakah ini bisa dibuat massal? Botte sendiri masih ingin menelitinya. Buat rancangan awal, apa yang dilakukan tiga siswi SMA ini sangat bagus. Namun masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.
“Biasanya proyek sekolah tidak bisa dianggap serius. Namun, genset berbahan urin ini adalah ide yang bagus. Hanya saja, untuk sekarang belum bisa diproduksi massal. Masih ada yang harus diperbaiki,” jelas Botte.
Untuk lebih lanjut, ketiga siswi ini mendapat kesempatan melakukan uji coba dengan para ahli termasuk Botte. Selain urin, bahan bakar yang mereka akan gunakan adalah air limbah. Sebab, proses pengolahan air limbah dinilai lebih hemat energi.
Menariknya lagi, menurut Chemistry World, bahan bakar urin ini bisa menjadi bahan bakar mobil bertenaga hidrogen di masa depan. Tambahan lain, ia juga bisa membantu membersihkan air limbah di kota.
Wah, ternyata urin kita bermanfaat besar yah.