Penulis
Intisari-Online.com- Bagaimana rasanya disayangi oleh ayah kandung sendiri? Brryan Jackson tidak tahu rasanya. Sebab, bukannya diberi kasih sayang, ia malah disuntik virus HIV oleh ayahnya sendiri.
Brryan Jacksonberasal dari Missouri, Amerika Serikat. Ia bercerita kepada bbc.com, jika ayah dan ibunya menikah karena cinta. Namun setelah ayahnya pulang dari tugasnya di Angkatan Laut Saudi Arabia, ayahnya berubah.
Ia bukanlah lagi ayah yang dulu karena sering memukuli ibunya. Puncaknya, saat Brryan berusia 11 bulan dan dirawat di rumah sakit, ayahnya datang. Bukan untuk menjenguknya namun menyuntikkan virus HIV. Beredar kabar, ayah Brryan merasa dirinya bukanlah anak kandungnya.
Akibat dari virus itu, Brryan didiagnosa dokter tidak akan bisa hidup di atas usia 5 tahun. Sebab virus itu sudah menginfeksi seluruh tubuh kecil Brryan. Brryan dinyatakan dalam kondisi ‘full-blown AIDS’. Di mana sistem kekebalan tubuh benar-benar lumpuh. Hal ini bisa membuat penderita bisa terserang berbagai jenis penyakit.
“Hampir tidak ada harapan. Satu-satunya cara hanyalah meminum obat agar virusnya tidak cepat menyebar,” kata Brryan.
Akibat dari penyakitnya ini, ia berhenti sekolah pada usia 7 tahun karena organ hatinya membengkak. Ia bahkan minum 23 jenis obat. Brryan tidak punya teman sebab teman-temannya selalu mengejeknya dan membullynya. “Saya seperti tidak punya tempat di dunia ini,” katanya sedih.
Kini, ia menginjak usia 25 tahun. Artinya hidup 20 tahun lebih daripada perkiraan dokter. Hal itu tidak jauh dari pengobatan yang ia jalani. Dengan jumlah sel T yang tinggi, status penyakitnya sudah ‘tidak terdeteksi’. Ia bahkan sekarang menjadi seorang motivator.
Harapannya sekarang hanya satu, bisa menjadi seorang ayah. Ia akan berupaya tidak menularkan penyakitnya ini pada istri dan anaknya. Ia ingin menjadi seorang ayah yang baik.