Find Us On Social Media :

Terpuruk dan Merasa Sudah Kehabisan Segala Hal? Ingatlah Satu Hal Ini!

By Mentari Desiani Pramudita, Kamis, 20 Oktober 2016 | 20:04 WIB

Kisah Empat Lilin

Intisari-Online.com- Di sebuah kamar yang gelap, terdapat empat buah lilin yang sedang menyala. Namun sedikit demi sedikit lilin tersebut meleleh.

Dalam keheningan, percakapaan antara keempat lilin itu terdengar.

Lilin pertama berkata, “Aku adalah Damai. Namun tidak seorang manusia pun yang mampu menjagaku. Maka lebih aku mematikan diriku saja!”. Lalu sang lilin pertama padam.

Melihat itu, lilin kedua juga berbicara. “Aku adalam Iman. Tapi tidak lagi berguna. Manusia sudah tidak lagi mengenalku. Jadi tidak ada gunanya aku tetap menyala.” Husss... Tiupan angin langsung memadamkannya.

Lilin ketiga menengok ke arah sampingnya. Melihat gelapnya lilin pertama dan kedua. Lalu ia berguman pelan. “Aku adalah cinta. Namun manusia tidak lagi menganggapku berguna. Mereka saling memusuhi dan membenci. Bahkan terhadap keluarganya sendiri.” Tidak salam setelah ucapannya, lilin ketiga juga padam.

Tak lama setelah itu seorang anak masuk ke dalam kamar. Ia terkejut karena tiga lilin padam dan keadaan kamarnya sangat gelap.

Ia mendekati lilin keempat. “Jangan mati juga. Tetaplah menyala. Aku takut kegelapan”, ucapnya sambil tersendu-sendu.

Tiba-tiba lilin keempat menjawab. “Tenanglah. Aku akan tetap menyala dan tidak akan seperti ketiga lilin lainnya.” Anak itu mengangkat kepalanya.

Sang lilin keempat tersenyum. “Aku adalah harapan.” Mendengar itu, anak kecil itu segera menyalakan kembali ketiga lilin lainnya dan keadaan kamar kembali terang.

Harapan tidak akan pernah padam. Karena harapan ada di hati setiap orang. Harapan akan terus menghidupkan kembali hal lainnya dalam situasi apapun termasuk mengenai damai, iman, dan cinta. Berpeganglah terus kepada harapan.