Find Us On Social Media :

Myrtle Corbin, Wanita Berkaki Empat yang Hidup Pada Awal Abad 19

By Mentari Desiani Pramudita, Jumat, 14 Oktober 2016 | 20:00 WIB

Myrtle Corbin, Wanita Berkaki Empat

Intisari-Online.com- Dia terkenal sebagai salah satu manusia unik. Dalam tubuhnya, ‘hidup kembarannya’ yang membuatnya mempunyai empat kaki dan dua vagina. Sehingga ia diberi julukan wanita berkaki empat sekitar abad 19-an.

Nama lengkapnya ialah Josephine Myrtle Corbin. Ia lahir pada tahun 1868 di Lincoln County, California Utara. Sejak lahir, ia memiliki kondisi genetik langka. Di mana ia memiliki empat kaki. Ternyata ia memiliki ‘kembaran’. Tidak hanya kaki empat, kecacatan itu muncul satu persatu, mulai dari hanya ada tiga jari di setiap kakinya.

Myrtle mampu mengendalikan anggota tubuh dari ‘kembarannya’. Namun tidak bisa menggerakan kaki ‘kembarannya’ untuk berjalan. Jadinya secara praktis, ia hanya berjalan dengan dua kaki seperti orang pada umumnya.

Karena keunikkan itu, Myrtle mengikuti banyak sirkus dalam berbagai atraksi. Salah satunya Ringling Bros Circus dan Coney Island Circus Sideshow. Penampilan Myrtle mendapat banyak perhatian dari seluruh pengunjung karena penampilannya begitu nyata. Ia menjadi populer sekali. Bahkan bisa menghasilkan 450 US Dollar perhari (Rp5,8 juta sesuai kurs hari ini).

Tahun 1886, ia menikah dengan James Clinton Bicknell. Pernikahan itu terjadi karena cinta yang besar antara keduanya tanpa memandang kekurangan. Beberapa bulan pascapernikahan, barulah diketahui satu organ tubuh yang tumbuh pada diri Myrtle, yaitu dua vagina. Artinya sang ‘kembaran’ juga memiliki hasrat seksual.

Selama pernikahan keduanya, mereka dikarunia delapan orang anak, namun empat diantaranya meninggal dunia. Empat anak yang tersisa bernama Nancy Estelle, Francis Clinton, Ruby, dan Lillian J. Tapi ada kabar yang mengatakan bahwa tiga dari delapan anak yang pernah dikandung Myrtle berasal dari organ tubuh ‘kembarannya’.

Pada awal tahun 1928, Myrtle menderita infeksi kulit pada kaki kanannya menurut dokter, ia menderita Erysipelas. Bisa disebut kulit merah yang merupakan infeksi akut pada ruam kulit, biasanya pada salah satu kaki dan jari kaki, wajah, lengan, dan jari-jari.

Sejak saat itu, Myrtle mendepat perawatan seperti antibiotik, namun sayang tanggal 6 Mei 1928, wanita berkaki empat ini meninggal dunia.