Find Us On Social Media :

Studi: 75% Karyawan Pernah Mengalami Perlakuan Kasar di Tempat Kerja

By Esra Dopita M Sidauruk, Selasa, 8 Desember 2015 | 12:00 WIB

Studi: 75% Karyawan Pernah Mengalami Perlakuan Kasar di Tempat Kerja

Intisari-Online.com - Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal BioMed Research International, mengungkapkan bahwa tindakan maupun perilaku kasar yang terjadi di tempat kerja merupakan alasan utama ketidakpuasaan karyawan. Sebanyak 75 persen karyawan pernah mengalami perlakuan kasar di tempat kerja. 

Penelitian yang dilakukan Unversitas Lund, Swedia, mengatakan, ketidaksopanan dalam lingkungan kerja harus segera ditangani secara serius. Sebab, kekasaran di tempat kerja mengacu pada sesuatu yang berjalan di bawah radar atas apa yang dilarang dan melanggar norma untuk saling menghormati.

Bentuk dari tindakan maupun perilaku kasar tersebut antara lain tidak memasukkan rekan kerja dalam informasi atau kerjasama, secara sengaja lupa mengundang seseorang dalam acara umum, mengambil kredit pekerjaan orang lain, menyebarkan desas-desus, mengirim e-mail berbahaya, atau tidak memberikan pujian kepada bawahan.

“Ini benar-benar tentang perilaku yang tidak tercakup oleh undang-undang, tetapi  dapat memiliki konsekuensi yang cukup besar dan berkembang menjadi intimidasi langsung jika dibiarkan terus menerus,” kata pemimpin penelitian, Eva Torkelson.

Eva juga mengungkapkan, praktek bullying di tempat kerja dapat diselasaikan dengan baik. Sedangkan, kekasaran yang berisiko menjadi intimidasi tidak diselesaikan dengan baik.

Dalam penelitian ini, para peneliti mensurvei hampir 6.000 orang terkait iklim sosial di tempat kerja. Secara keseluruhan, 75% responden menyatakan bahwa mereka pernah mengalami kekasaran setidaknya sekali atau dua kali dalam satu tahun terakhir.

“Temuan penting lainnya dari studi kami adalah bahwa orang-orang yang berperilaku kasar di tempat kerja secara kuat mendapat dukungan sosial, yang mungkin membuat mereka tidak terlalu takut mendapat reaksi negatif terhadap perilaku mereka dari manajer dan rekan,” Martin Backstrom, profesor psikologi di Universitas Lund.

Studi ini juga menemukan, orang yang sering meniru perilaku orang lain berisiko memunculkan kekasaran yang menjadi lingkaran setan dengan konsekuensi yang cukup besar untuk seluruh lingkungan kerja.