Find Us On Social Media :

Mesin Ini Menggunakan Foto Instagram untuk Mendiagnosa Depresi

By Esra Dopita M Sidauruk, Sabtu, 27 Agustus 2016 | 11:30 WIB

Mesin Ini Menggunakan Foto Instagram untuk Mendiagnosa Depresi

Intisari-Online.com - Sebuah studi baru yang dilakukan oleh Andrew Reece dari Harvard University dan Chris Danforth dari University of Vermont, menunjukkan, adanya hubungan antara penggunaan warna dengan keadaan mental seseorang. Dari situ, para peneliti menggunakan sebuah mesin yang memeriksa foto Instagram untuk mendiagnosa depresi dan penyakit mental lainnya.

Penelitian itu melibatkan 170 pekerja dari layanan Mechanical Turk Amazon, yang memiliki akun Instagram. Para peserta diminta untuk mengisi kuesioner, yang juga termasuk survei depresi klinis standar. Selain itu, peserta juga diminta untuk berbagi foto dari akun Instagram mereka.

Kemudian, para peneliti memilih sekitar 100 foto dari masing-masing peserta dan meminta orang lain untuk menilai mereka pada skala 0 sampai 5 berdasarkan seberapa menarik, sedih, atau senang ekspersi dalam foto. Selain itu, penelitian ini juga mengatogorikan foto berdasarkan saturasi, hue, dan jumlah wajah dalam setiap foto.

Dalam penelitian tersebut, para peneliti menggunakan mesin foto algoritma untuk melihat korelasi antara sifat gambar dengan depresi. Mereka percaya bahwa algoritma mampu mengidentifikasi depresi dengan tingkat keberhasilan 70%.

Hasilnya ditemukan, mereka yang mem-posting gambar berwarna kelabu atau lebih gelap di Instagram lebih mungkin mengalami depresi dibandingkan dengan mereka yang mem-posting gambar berwarna cerah.

Gambar dengan warna-warna cerah memang dapat diubah menjadi lebih gelap atau hitam putih dengan menggunakan filter Inkwell . Ternyata, mereka yang mengalami depresi lebih sering mengunakan filter Inkwell dibandingkan dengan orang yang tidak depresi.  

Tak hanya itu, para peneliti juga menemukan bahwa orang yang depresi cenderung kurang menggunakan filter.

(Techtimes.com)