Find Us On Social Media :

Sering Alami Operasi Pengangkatan, Usus Buntu Termasuk Organ Tubuh yang Tak Berguna?

By Ade Sulaeman, Jumat, 23 September 2016 | 08:30 WIB

Sering Alami Operasi Pengangkatan, Usus Buntu Termasuk Organ Tubuh yang Tak Berguna?

Intisari-Online.com - Apa yang terjadi setelah seseorang mengalami pengangkatan usus buntu? Semakin sehat bukan. Kalau begitu, bisakah usus buntu disebut sebagai organ tubuh yang tak berguna?

Benarkah demikian? Temui jawabannya lewat fakta-fakta menarik seputar usus buntu berikut ini:

1. Tak berguna

Sejak lama usus buntu dianggap sebagai organ yang tak ada fungsinya, sebagai bagian sisa dari proses evolusi. Tetapi belakangan ini pendapat itu mulai ditepis.

"Beberapa penelitian terbaru menunjukkan bahwa usus buntu mungkin berperan dalam mempopulasikan kembali bakteri baik di tubuh. Bagian ini dianggap sebagai rumah perlindungan bakteri baik bila ada bencana bagi bakteri ini, misalnya konsumsi antibiotik," kata Niket Sonpal M.D, asisten profesor klinik.

2. Cara mencegah radang usus buntu

Radang usus buntu yang tidak ditangani dan pecah bisa menyebabkan akibat fatal. Memang tidak ada cara pasti untuk mencegah penyakit ini, tetapi kita bisa mengurangi risikonya dengan mengonsumi makanan mengandung serat.

3. Tinja bisa jadi sumber masalah

Bagian usus buntu pada dasarnya adalah tabung kecil dengan bagian ujung yang mirip balon kempes. Jika ujung tersebut mengalami sumbatan maka akan timbul peradangan. Biasanya pemicunya adalah feses yang nyangkut. Itu sebabnya sangat penting menjaga sistem pencernaan sehat dengan konsumsi makanan tinggi serat. Dengan demikian pembuangan tinja menjadi lancar.

4. Gejalanya nyeri di sekitar pusar

Usus buntu terletak di bagian kanan bawah perut. Bila usus buntu meradang, pada awalnya seseorang akan mengalami rasa nyeri di sekitar pusar. Nyerinya kemudian berpindah ke bagian kanan perut. Walau begitu, tak mudah mengenali dengan pasti apakah penyebabnya memang radang usus buntu.

5. Wanita lebih jarang sakit

Dibandingkan dengan pria, kaum wanita lebih jarang yang terkena penyakit radang usus buntu. Para ahli belum bisa memastikan mengapa hal itu terjadi.

6. Penyebab pasien datang ke UGD

Sakit perut merupakan salah satu penyebab terbesar pasien datang ke unit gawat darurat di rumah sakit. Di Amerika, sekitar 7 juta kunjungan ke UGD dipicu oleh penyakit ini, dan mayoritas ternyata karena radang usus buntu.

7. Operasi usus buntu mudah, asalkan belum pecah

Bila Anda segera datang ke UGD tepat pada waktunya, radang usus buntu bisa dioperasi dengan mudah. Dengan teknik laparoskopi, dokter tidak perlu melakukan pembedahan terbuka. Prosesnya pun hanya sekitar 8 menit.

Walau begitu, bila usus buntuk sudah terlanjur pecah penyakitnya menjadi rumit dan berbahaya. Risiko paling berat adalah infeksi karena usus buntu berisi banyak bakteri. Pada kasus ini dokter akan melakukan pembedahan dan membersihkan organ dalam yang terdampak.

(kompas.com)