Hati-Hati! Gangguan Penglihatan dan Berbicara bisa Menandai Gejala Stroke

Ilham Pradipta M.

Penulis

Hati-Hati! Gangguan Penglihatan dan Berbicara bisa Menandai Gejala Stroke

Intisari-Online.com – Stroke juga dikenal sebagai the silent killer. Sebab, stroke merupakan penyakit berbahaya yang bisa membunuh secara diam-diam akibat kelumpuhan otak. Kalau tak membuat penderitanya mengalami kematian, stroke masih bisa menyebabkan kecacatan. Mengerikan, bukan? Nah, oleh sebab itu, alangkah lebih baik bila kita mengenal gejala-gejala stroke. Pasalnya, semakin dini terdeteksi, semakin besar pula harapan hidup penderitanya.

1. Gangguan penglihatan. Apakah Anda pernah mengalami penglihatan yang tak lazim? Seperti menjadi ganda, kabur, atau hilangnya penglihatan pada sebelah mata. Bila iya, sebaiknya Anda perlu khawatir. Sebab, sekitar 44 persen dari 1.300 orang di Inggris, kehilangan penglihatannya saat stroke menyerang.

2. Bingung dan sulit berbicara. Nah, berhati-hatilah juga kalau tiba-tiba Anda mengalami kesulitan berbicara. Saat stroke menyerang, ia akan merusak kemampuan kita untuk mengekspresikan diri. Contohnya, bingung atau sulitnya mencari kata-kata yang tepat. Atau pua menggunakan kata-kata yang salah saat berbicara. Bahkan, gelaja stroke juga bisa menghilangkan kemampuan kita untuk berbicara.

3. Lengan dan kaki terasa lemah. Hal ini sering kali terjadi saat stroke menyerang seseorang, yakni lengan dan kaki, atau keduanya, melemah secara tiba-tiba-tiba. Tak hanya itu saja, kedua bagian tubuh itu biasanya juga disertai dengan mati rasa hingga lumpuh.

Untuk mengetahui tanda-tanda ini mudah kok caranya. Kita bisa merentangkan kedua tangan kita ke arah depan dalam waktu 10 detik. Jika salah satu tangan terjatuh, berarti terdapat otot tangan yang mengamali pelemahan. Nah, melemahnya otot ini bisa menjadi tanda gejala stroke.

4. Pusing hingga hilang keseimbangan. Gejala stroke lainnya bisa ditandai dengan pusing, mual, dan hilangnya keseimbangan saat berjalan. Jadi, jangan menganggap pusing yang menyerang tiba-tiba hanya bisa disebabkan oleh virus.

5. Rasa sakit. Meskipun stroke tidak ditandai dengan rasa sakit, tapi ada kalanya hal ini bisa terjadi. Suatu studi menemukan, 62 persen wanita lebih sering mengalami stroke nontradisional daripada pria. Nah, salah satu gejalanya adalah rasa sakit.

(Health.com/Karen Pallarito)