Find Us On Social Media :

10 Mitos 'Fitness' Ini Jangan Anda Percayai Lagi! (2)

By Tika Anggreni Purba, Senin, 3 Oktober 2016 | 12:30 WIB

10 Mitos 'Fitness' Ini Jangan Anda Percayai Lagi! (2)

Intisari-Online.com—Apakah Anda masih sering mendengar percakapan yang mengungkapkan mitos-mitos mengenai fitness? Saatnya untuk mengetahui kebenarannya. Berikut mitos-mitos seputar fitness:

6. Jika Anda tidak sering olahraga dan berlatih dengan keras, maka olahraga itu hanyalah buang-buang waktu

Sebenarnya hal itu tidak benar. Bahkan para peneliti menunjukkan bahwa hal keicl seperti berjalan dan berkebun, juga bermanfaat. Ada satu penelitian yang membuktikan bahwa berkembun setidanya satu jam setiap minggunya mengurasi risiko sakit jantung.

7. Olahraga bisa menyembuhkan masalah kesehatan

Memang, olahraga yang konsisten akan memberi dampak yang besar dalam kualiras hidup. Nmaun, ia tidak bisa memperbaiki seluruhnya. Orang yang sakit tetap membutuhkan nasihat dokter untuk penanganannya.

8. Latihan beban akan membuat Anda semakin besar

Banyak perempuan yang menolak melakukan latihan dengan beban karena alasan ini. Padahal latihan beban seringkali menjadi cara yang paling mudah dan cepat untuk mengurangi berat badan.

9. Membentuk otot berarti konsumsi protein tinggi sebanyak-banyaknya

Tidak ada penelian ilmiah yang mendukung bahwa para atlet mengonsumsi kandungan makanan dengan protein yang sangat tinggi. Dr. Suzanne Nelson steen, dari University of Washington Huskies Sports Nutrition Program menyatakan bahwa para atlet itu hanya mengonsumsi protein sedikit lebih banyak dari biasanya. Mereka bahkan masih memerlukan karbohidrat, khususnya saat berlatih dan bertanding.

Untuk membentuk otot, sebenarnya simpel saja. Anda hanya perlu mengikuti programnya dengan baik dan menjalankan diet rendah kalori seimbang dengan konsisten.

10. Semakin banyak olahraga lebih baik

Pastinya, semakin banyak olahraga yang Anda geluti, semakin mungkin Anda mengalami cidera bahkan sakit. Olahraga yang tepat adalah olahraga yang seimbang, tidak berlebihan.

(verywell.com)