Proses tidur yang tampaknya sepele ini tak selamanya mulus. Beberapa dari mereka mengeluh tak bisa tidur bila malam tiba. Padahal tidur merupakan kesempatan otak untuk "beristirahat". Tidur juga merupakan kesempatan tubuh untuk memproduksi berabgai hormon, termasuk hormon pertumbuhan. Pada masa dewasa, tidur merupakan kesempatan tubuh memperbaiki jaringan yang rusak.
Insomnia merupakan keadaan dimana seseorang tidak bisa tidur bila malam tiba. Dikategorikan sebagai penderita insomnia, bila:
- Susah jatuh tertidur
- Tidur tapi kuantitas dan kualitas tidurnya buruk
Kualitas tidur yang buruk, terjadi bila seseorang berangkat tidur tapi tidurnya tidak pulas, sering terbangun di tengah malam dan sulit untuk tidur lagi, ataupun bangun terlalu pagi. Akibatnya, ketika bangun, tubuh tidak terasa bugar. Sedangkan kuantitas atau kebutuhan tidur masing-masing individu berbeda-beda. Para ahli menganjurkan tidur 7 - 8 jam setiap hari, tapi beberapa orang yang hanya tidur 5 jam saja bangun dalam keadaan bugar. Jadi kualitas tidur yang perlu diperhatikan untuk membuat tubuh tetap segar bugar ketika bangun pada keesokan harinya.
Secara umum, penyebab insomnia terbagi menjadi dua:
- Insomnia primer, yang tidak terkait langsung dengan masalah kesehatan tapi karena tuntutan pekerjaan. Seperti halnya seorang satpam atau pekerja shift, orang yang bepergian jauh hingga mengalami jetlag atau faktor lingkungan yang terlalu berisik.
- Insomnia sekunder, yang terjadi akibat penyakit yang diderita seperti asma, depresi, kanker, nyeri, atau akibat konsumsi obat-obatan atau alkohol.
Salah satu cara mengatasi insomnia adalah dengan
terapi perilaku yang dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas tidur. Terapi tersebut bisa dengan:
- Mengurangi konsumsi kafein, nikotin dan alkohol terutama menjelang tidur.
- Menghindari makan kenyang 2 - 3 jam sebelum waktu tidur
- Menjauhkan obat stimulan seperti amfetamin.
- Melakukan olahraga secara teratur pada malam hari menjelang tidur, tapi jangan berolahraga berat, hal ini akan membuat kita tetap segar.
- Membuat jadwal tidur dan bangun tidur yang teratur.
- Menjadikan tempat tidur hanya sebagai tempat untuk tidur.
- Saat terbangun pada malam hari, turunlah dari tempat tidur dan lakukan sesuatu yang akan membuat diri merasa lelah dan mengantuk
- Membuat suasana kamar tenang dan gelap
- Melakukan latihan relaksasi menjelang tidur
- Melakukan rileksisasi, seperti: mandi air hangat dan minum susu (lebih baik yang non fat) hangat menjelang tidur, minum teh chamomile yang dapat memberi efek tidur, bermeditasi, dsb.
(Sumber: Menu Sehat)