Find Us On Social Media :

Lorong Masa: 5 Permainan Tradisional yang Melegenda

By intisari-online, Selasa, 28 Februari 2017 | 17:00 WIB

Lorong Masa: 5 Permainan Tradisional yang Melegenda

Intisari-Online - Permainan tradisional memiliki berbagai manfaat positif yang jauh lebih berguna untuk perkembangan fisik dan mental anak. Beberapa permainan ini masih menjadi legenda sampai kini di kalangan anak-anak dan kita semua yang saat kecil dulu sempat memainkannya.

(Sarapan Jangan Asal Sarapan, Ada Kriteria Menu yang Mesti Kita Perhatikan)

Beberapa permainan tradisional yang dimaksud antara lain:

Permainan ini memiliki syarat harus ada sesuatu yang dijaga oleh anak yang menjadi penjaga atau pencari anak-anak lain yang bersembunyi (ngumpet). Hal positif yang dipelajari dalam permainan ini adalah bertanggung jawab ketika menjadi korban karena kita harus mencari teman-teman yang bersembunyi, belajar menerima kekalahan, menganalisa lokasi tempat teman bersembunyi.

(Archery Tag, Permainan Baru yang Menggabungkan Paintball, Dodgeball, dan Panahan)

Cara bermainnya adalah dengan melompat dengan satu kaki di setiap kotak yang ada. Pemain yang sedang melompat dibekali dengan potongan genting atau batu yang harus dilempar di salah satu kotak. Kotak yang ada potongan gentingnya tidak boleh dilewati ataupun diinjak. Engklek melatih ketangkasan, ketelitian, dan kehati-hatian.

Seperti namanya, lompat tali hanya menggunakan tali yang terbuat dari karet gelang sebagai alat permainannya dan pemain harus melompati tali yang direntangkan oleh dua orang sambil diputar. Tali yang sedang dilompati tidak boleh terkena kaki si pemain. Permainan yang sedikitnya dimainkan oleh tiga orang ini dapat melatih ketangkasan kita.

Petak jongkok adalah salah satu permainan tradisional Indonesia, permainan ini tidak menggunakan alat apapun dan sangat mudah untuk dimainkan. Ada satu orang yang menjadi penjaga dan mengejar yang lain. Orang yang dikejar dapat menolong dirinya dengan berjongkok. Namun hanya orang lain yang bisa membuatnya aktif kembali. Orang yang terakhir berdiri tidak boleh ikut berjongkok.

Permainan ini juga sangat terkenal di seluruh wilayah Indonesia. Permainan ini dahulu dimainkan oleh prajurit keraton Yogyakarta. Gobak sodor harus dimainkan di luar rumah dan tanah yang lapang. Pemainnya berjumlah 8-10 orang. Tanah lapang yang menjadi arena permainan harus dibagi menjadi 6 kotak menggunakan kapur. Para pemain dibagi menjadi dua tim sebagai penjaga dan penerobos.