Find Us On Social Media :

Foto Ini Memicu Kemarahan Masyarakat Meksiko

By Ade Sulaeman, Jumat, 11 Oktober 2013 | 06:30 WIB

Foto Ini Memicu Kemarahan Masyarakat Meksiko

Intisari-Online.com - Seorang direktur rumah sakit di Meksiko diberhentikan setelah beredarnya sebuah foto yang menunjukkan seorang wanita suku Indian Meksiko melahirkan di halaman rumah sakit yang dipimpin oleh direktur tersebut.

Insiden ini terjadi pada 2 Oktober lalu ketika Irma Lopez (29), seorang perempuan beretnis Indian Mazatec, datang ke sebuah rumah sakit di negara bagian Oaxaca, di wilayah selatan Meksiko.

Irma Lopez, ibu tiga anak itu, mengatakan, dia dan suaminya ditolak dari sebuah pusat kesehatan di desa San Felipe Jalapa de Diaz oleh seorang perawat. Alasannya, usia kandungan Irma baru delapan bulan dan belum siap melahirkan meski Irma sudah merasa sangat kesakitan.

Irma dan suaminya, yang beretnis Mazatec dan tak bisa berbahasa Spanyol yang adalah bahasa nasional Meksiko, tak memahami apa yang dikatakan si perawat, selain kata tidak. Akhirnya, mereka meninggalkan klinik itu.

Satu setengah jam kemudian, sekitar pukul 07.30, air ketuban Irma pecah. Mengetahui saat melahirkannya telah tiba, Irma lalu berjongkok di sebuah tanah berumput di luar klinik dan mulai mengalami proses melahirkan.

"Saya tak mau melahirkan seperti ini, sangat buruk dan sakit," kata Irma.

Saat itu, Irma benar-benar melahirkan seorang diri karena suaminya kembali ke dalam klinik untuk membujuk perawat agar mencoba mencari bantuan.

Setelah melahirkan, Irma akhirnya diterima di klinik tersebut dan diperbolehkan pulang pada hari yang sama setelah menebus obat seharga sekitar Rp 300.000. Beruntung, Irma dan bayinya, Salvador, dalam kondisi sehat.

Dipicu teriakan

Tertarik dengan teriakan Irma, Eloy Pacheco Lopez, seorang warga, mendatangi lokasi perempuan itu melahirkan. Dia mengambil foto tak lama setelah Irma melahirkan dan memberikannya kepada seorang wartawan.

Dengan cepat, foto itu menyebar ke berbagai media nasional Meksiko, termasuk menjadi foto utama tabloid La Razon de Mexico dan beredar luas di internet.

"Setelah menunggu dan meminta bantuan selama dua jam, perempuan itu melahirkan di halaman rumah sakit setelah ditolak oleh staf rumah sakit yang diduga menjalankan perintah dokter Adrian Rene Cruz Cabrera," demikian laporan Latin Times.