Find Us On Social Media :

Menjelang 2014, Tanyakan 6 Pertanyaan Ini pada Diri Anda!

By Ade Sulaeman, Jumat, 13 Desember 2013 | 19:15 WIB

Menjelang 2014, Tanyakan 6 Pertanyaan Ini pada Diri Anda!

Intisari-Online.com - Menjelang tutup tahun dan menyambut tahun baru 2014, kita sering membuat resolusi atau rencana baru untuk setahun ke depan.

Sebelum membuat banyak rencana, sebaiknya kita perlu bertanya pada diri sendiri beberapa hal agar tak mengulang kesalahan dan selalu bersyukur atas apa yang terjadi selama 2013.

Apa hasil yang bisa saya banggakan tahun ini?

Pertanyaan ini penting, untuk menambah rasa pede kita. Walau kecil pasti ada hal yang membuat kita bangga pada diri sendiri.

Bisa itu prestasi, perubahaan sikap atau pujian yang kita terima dari orang lain. Hal yang bisa dibanggakan ini sebaiknya kita pertahankan untuk tahun depan.

Kapan saya merasa stuck atau kehabisan ide?

Badan itu seperti mesin. Ada kalanya kehabisan bensin dan tak bisa bergerak. Coba ingat-ingat kapan kita mengalami hal seperti itu.

Tak bisa berpikir, tak punya ide dan selalu merasa lemas? Apakah ini terjadi saat kita lupa sarapan?  Kalau sudah bisa tahu kapan terjadinya, untuk tahun tahun harus bisa kita antisipasi.

Bagaimana saya menghabiskan waktu luang?

Okay, waktu 24 jam kadang enggak cukup untuk mengerjakan semua tugas. Belum lagi waktu yang dihabiskan di jalan dari rumah ke kantor. Tapi sesulit apa pun, kita harus tetap menyediakan waktu luang. Me time itu penting. Seperti mengisi ulang baterai dalam tubuh kita. Tidak perlu yang mewah dan lama-lama. Lima menit pun bisa kok. Yang penting, ada waktu santai di saat sibuk.

Bagaimana kondisi keuangan?

Coba cek pengeluaran kita selama sebulan? Apakah masih selalu merasa kekurangan uang?

Tahun depan kita harus lebih pintar mengatur keuangan. Jangan lupa menabung. Buat buku catatan pengeluaran. Tahan diri untuk tak jalan di mall, biar tak belanja tanpa rencana.

Siapa yang perlu saya maafkan?

Punya musuh itu membuat kita mearasa tidak nyaman. Buat kita merasa lelah, baik fisik maupun pikiran. Sudah saatnya kita memaafkan teman kita, sebesar apa pun kesalahannya.

Apa kebiasaan buruk dan kebiasaan baik saya?

Yang pasti semua yang buruk harus makin dihilangkan dan yang baik harus tetap dipertahankan. (Muti / kawankumagz.com)