Find Us On Social Media :

Pro-Kontra Kisah Nelayan yang Setahun Terombang-ambing di Laut

By Ade Sulaeman, Rabu, 5 Februari 2014 | 19:00 WIB

Pro-Kontra Kisah Nelayan yang Setahun Terombang-ambing di Laut

Intisari-Online.com - Kisah petualangan Jose Salvador Alvarenga yang berhasil bertahan hidup setelah hanyut terkatung-katung selama setahun lebih di Lautan Pasifik terus menuai perdebatan.

Banyak kalangan meragukan kebenaran kisah Alvarenga tersebut, tetapi sejumlah pakar di Australia menilai kisah itu masuk akal.

Jose Salvador Alvarenga (37), nelayan asal El Salvador, mengaku dirinya berlayar dari Meksiko untuk berburu ikan hiu dengan kapal fiberglass-nya pada 21 Desember 2012.

Lebih dari setahun kemudian, pria ini ditemukan dalam keadaan kebingungan di salah satu pulau terumbu karang di Kepulauan Marshall.

Banyak kalangan meragukan kebenaran cerita petualangan Alvarenga ini, termasuk pejabat sementara Kementerian Luar Negeri Kepulauan Marshall sendiri, Gee Bing.

"Pengakuan Alvarenga memang kisah yang luar biasa, tetapi saya sendiri tidak yakin dengan kebenaran kisah itu," kata Gee Bing kepada media.

"Ketika saya melihatnya, dia tidak terlalu kurus dibandingkan dengan dua penyintas lain yang pernah kita temui sebelumnya. Jadi, saya sedikit ragu," tegasnya.

Nick Vroomans, Direktur Lembaga Layanan Seni Bertahan Hidup—Staying Alive Survival Services— di Queensland kepada ABC mengatakan, kisah bertahan hidup yang diklaim Alvarenga sangat masuk akal.

Menurutnya, Alvarenga bisa jadi diuntungkan dengan faktor lingkungan di Lautan Pasifik yang dikenal tinggi kadar air hujan segar dan satwanya.

"Dia dan orang lain yang pernah terapung di Lautan Pasifik punya kesempatan yang lebih baik untuk mampu bertahan hidup dalam waktu yang lama," kata Vroomans.

"Kondisi lingkungan di bagian Pasifik (di Meksiko), terutama di sebelah Selatan Amerika dan Amerika Tengah memang agak kondusif bagi orang untuk mendapat air segar dan makanan," tambah Vroomans.

Selain itu, pakar kelautan juga memandang kisah Alvarenga juga sangat mungkin terjadi, mengingat arah permukaan arus memungkinkan kapal itu hanyut dari arah Barat Meksiko dan akhirnya terdampar di Kepulauan Marshall.