Tradisi Manhelan atau tradisi bercanda dengan jenazah, berasal dari bahasa Dawan yang berarti saling tarik. Tradisi ini sudah dilakukan secara turun-temurun untuk semua jajaran keturunan bangsawan Bikomi, khususnya keluarga Bana.
Karena itu, setiap kali ada anggota keluarga Bana yang meninggal dunia, prosesi pemakaman dilakukan dengan berjalan kaki diwarnai aksi saling tarik-dorong, baik untuk anggota keluarga bangsawan laki-laki maupun perempuan.
Almarhum Pius Pua Bana sendiri merupakan anak ketiga dari Raja Mikael Bana. Dia merupakan calon penerima tongkat kerajaan Bana selanjutnya jika tidak meninggal. (Tribunnews.com)