Penulis
Intisari-Online.com - Efek pencalonan Joko Widodo menjadi Presiden RI diperkirakan masih akan mempengaruhi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan, Senin (17/3/2014) ini. Aksi beli akan berlanjut berhadapan dengan kesempatan pelaku pasar mengambil keuntungan indeks akhir pekan lalu.Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melesat naik 152,48 poin atau sekitar 3,23 persen ke level 4.878 di akhir perdagangan Jumat (14/3/2014). Level itu merupakan yang tertinggi yang diraih IHSG tahun ini. Pembalikan arah IHSG terjadi di tengah melemahnya bursa regional akibat sentimen pelemahan data perekonomian China dan menegangnya politik di Ukraina.
(Baca juga: Inilah Nasib Jokowi Menurut Ramalan Ba Zi)Sentimen dari pengumuman jokowi menjadi capres pun ikut menekan bursa saham di Eropa dan Wall Street, Amerika Serikat, dalam menutup perdagangan pekan lalu.Dalam jangka pendek, menurut analis Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya, pola kenaikan IHSG membesar setelah indeks berhasil melewati tiga level resisten, yakni di 4.721, 4.767 dan 4.792. Level dukungan indeks saat ini di 4.801 dan resisten di 4.916.(Baca juga: Jokowi Bukan Sekadar Satrio Piningit, Tapi Bisa Jadi Ken Arok)"Koreksi adalah hal yang wajar di tengah perjalanan naik," kata dia seraya menyatakan keberhasilan IHSG melampaui level 4.792 sebagai titik konfirmasi lanjutan pola kenaikan indeks dalam jangka waktu lebih panjang. (Kompas)