Find Us On Social Media :

Jangan Langsung Tidur Setelah Makan

By Novani Nugrahani, Jumat, 27 April 2012 | 14:39 WIB

Jangan Langsung Tidur Setelah Makan

Intisari-Online.com - Banyak orang mengatakan bila habis makan kenyang, jangan langsung tidur karena bisa membuat badan menggemuk dengan cepat. Rupanya kata-kata di atas bukan hanya mitos semata. Tak hanya bisa menimbun lemak, langsung tidur sesudah makan juga punya efek buruk pada tubuh kita.

Mengapa demikian? Bila kita langsung tidur setelah makan, tubuh kita terpaksa bekerja keras mencerna makanan yang masuk terakhir ke perut sehingga bisa menyebabkan masalah, misalnya saja gangguan pencernaan bahkan peningkatan risiko terkena stroke.

Berikut ini adalah beberapa bahaya yang dapat terjadi jika kita segera tidur setelah makan:

  1. Berat badan naik

    Makan larut malam sebelum tidur berbahaya karena membuat tubuh menumpuk lemak lebih banyak. Jika memang Anda kelaparan saat terbangun tengah malam, camilan sehat seperti buah dan salad lebih disarankan untuk dikonsumsi daripada makanan seperti kue-kue dan pizza.

  2. Rasa panas di dada

    Saat tubuh tidur dan beristirahat, sebenarnya sistem pencernaan justru akan bekerja lebih keras. Langsung tidur sesudah makan bisa meningkatkan kadar asam lambung dan memicu sakit maag. Terkadang bisa juga menimbulkan rasa panas pada perut, dada, dan tenggorokan.

  3. Terjadinya refluks asam

    Gastroesophageal reflux diseases (GERD) atau refluks asam adalah tidak menutupnya katup antara perut dan kerongkongan. Hal ini memungkinkan asam lambung untuk menjalar ke tenggorokan dan menyebabkan sensasi tenggorokan terbakar.

  4. Serangan stroke

    Hasil sebuah penelitian yang dilakukan University of Ioannina, Yunani, menemukan bahwa perilaku segera tidur setelah makan dapat meningkatkan risiko kita mengalami serangan stroke. Penelitian yang melibatkan 500 responden orang sehat menemukan bahwa orang yang memiliki jeda paling lama antara makan dan tidur mempunyai risiko terendah untuk mengalami stroke.

    Ada dua teori yang bisa menjelaskan hasil penelitian ini. Pertama, refluks asam yang terjadi bila kita segera tidur setelah makan mungkin meningkatkan terjadinya apnea tidur atau nafas terhenti selama tidur yang bisa menyebabkan serangan stroke. Teori kedua mengemukakan, stroke bisa terjadi disebabkan oleh kerasnya kerja sistem pencernaan kita yang berdampak pada meningkatnya tekanan darah, kadar gula darah dan kolesterol yang nantinya bisa memicu terjadinya stroke. (livestrong.com)