4 Mitos yang Meruntuhkan Diet

K. Tatik Wardayati

Penulis

4 Mitos yang Meruntuhkan Diet

Intisari-Online.com – Anda sudah melakukan diet ketat tapi berat badan tidak pernah turun, atau bahkan meningkat? Jangan frustasi. Anda mungkin melakukan program diet yang salah sehingga membuat lemak menetap.

Berbagai mitos seputar diet biasanya menjadi pemicu kegagalan program pelangsingan. Anda harus tahu hal-hal yang dapat merusak diet Anda. Agar Anda tidak terjebak dalam mitos, pertimbangkan informasi penting berikut, seperti dilansir Eating Well.

Mitos 1: Selama makanan sehat, kandungan kalori tidak penting

Fakta: Tidak benar

Makan makanan sehat bukan berarti kita mengabaikan asupan kalori ke dalam tubuh. Hanya karena roti gandum, avokad, kacang-kacangan, dan beras merah diklaim sebagai makanan sehat, bukan berarti kita bisa makan seenaknya. Kuncinya adalah menjaga dan menghindari makan dengan porsi berlebihan.

Mitos 2: Kita bisa kehilangan 4,5 kilogram berat badan dalam seminggu

Fakta: Tidak sehat.

Penurunan yang banyak bisa terjadi ketika Anda melakukan diet yang ekstrim. Namun, akan menimbulkan risiko buruk bagi kesehatan. Untuk menurunkan berat ½ kilogram berat badan, tubuh harus membakar setidaknya 3.500 kalori melalui kombinasi pembatasan makanan dan olahraga teratur. Penurunan berat badan yang aman adalah sekitar ½ kilogram per minggu. Jadi selama sebulan Anda bisa menurunkan berat badan sebesar 2 kilogram. Selain menjaga keseimbangan nutrisi yang dibutuhkan tubuh, pola makan juga harus mempertimbangkan peluruhan lemak.

Satu penelitian mengungkapkan, mereka yang kehilangan berat badan secara drastis dalam tempo yang cepat cenderung merasa sulit untuk bertahan. Semakin cepat turunnya, berat badan mereka akan naik kembali.

Mitos 3: Rajin olahraga, tidak perlu membatasi posi makan

Fakta: Tidak benar.

Apakah Anda pikir bisa menurunkan berat badan tanpa olahraga? Bukan sesuatu yang mustahil jika Anda melakukan diet pelangsing. Namun, hasilnya tidak akan maksimal. Selain membantu mempercepat pembakaran lemak, olahraga juga penting untuk menjaga kekencangan lemak tubuh setelah dirusak. Beberapa ahli kesehatan tidak menyarankan diet rendah kalori tanpa menyeimbangkan dengan olahraga teratur. Diet bukan hanya bagaimana mendapatkan tubuh yang ramping ideal, tetapi juga kesehatan jangka panjang.

Mitos 4: Salad, pilihan yang aman untuk melawan lemak

Fakta: Tidak selalu.

Banyak orang terperosok dalam perangkap salad. Sayuran memang baik untuk tubuh, tetapi sering kali dressing salad dan topping menjadi masalah. Selai, keju, atau terlalu banyak dressing di atas tumpukan sayuran, justru benar-benar menambah timbunan lemak.