Intisari-Online.com – Kerusakan gigi sering dikaitkan dengan makan makanan manis, namun permen hanyalah sebagian dari permasalahan. Makanan yang kita makan, seberapa sering kita makan, apakah kita melakukan pemeriksaan gigi secara teratur, susunan genetik gigi, dan berapa banyak air liur yang dihasilkan, kesemuanya mempengaruhi kerusakan gigi kita.
Segala sesuatu yang kita makan melalui mulut, apalagi bila makanan tersebut mengandung karbohidrat, berpotensi menyebabkan gigi berlubang. Bakteri yang terdapat dalam plak yang terus-menerus terbentuk pada gigi kita bercampur dengan karbohidrat akan membuat asam yang dapat merusak enamel gigi. Dari waktu ke waktu, paparan asam dapat menyebabkan enamel gigi memecah, yang mengakibatkan gigi berlubang.
Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk membantu meminimalkan jumlah asam yang dibuat oleh bakteri pada gigi kita, sehingga ini membantu mencegah kerusakan gigi.
- Makan makanan yang sehat, bervariasi, seimbang, dengan porsi yang moderat. Pasokan yang cukup dari vitamin, mineral dan nutrisi lainnya sangat penting untuk kesehatan gigi dan gusi.
- Batasi antara jam makan dengan ngemil untuk membantu mengurangi waktu gigi kita terkena asam. Bakteri dalam plak berpotensi menghasilkan asam yang berbahaya selama 20 sampai 40 menit setelah terpapar karbohidrat.
- Batasi jumlah minuman ringan, minuman rasa buah dan minuman yang mengandung gula, termasuk kopi dan teh dengan tambahan gula. Juga, batasi jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menghabiskan minuman tersebut. Jika kita memilih untuk minum sekaleng soda, lebih baik lakukan sambil makan daripada menghirup minuman itu lebih dari dua jam karena gigi akan terkena asam dalam waktu yang lebih singkat.
- Minum air ber-fluoride jika memungkinkan. Air membantu membilas gigi, dan fluoride membantu melindungi terhadap kerusakan gigi.
- Hindari mengisap permen keras, permen mint, obat batuk, atau lolipop. Makanan ini mengandung gula yang cukup di dalamnya untuk meningkatkan asam yang dihasilkan oleh bakteri dalam mulut, yang menyebabkan pembusukan. Jika memang harus mengisap permen mint, pilihlah yang bebas gula.
- Hindari memberikan bayi sebotol jus, atau susu formula untuk menenangkan mereka. Botol bayi dapat menyebabkan terjadinya kerusakan gigi pada anak-anak ketika gigi dan gusi terkena karbohidrat yang terkandung dalam minuman. Ini terjadi karena biasanya bayi tertidur sambil mengisap botol. Jika memilih untuk menggunakan botol dengan dot, isilah dengan air biasa. Sementara, berikan jus buah atau susu formula dengan menggunakan gelas.
- Bila memungkinkan, sikat gigi setelah makan untuk menghilangkan plak yang mengandung bakteri yang menciptakan asam berbahaya. Jika tidak memungkinkan, sikatlah gigi minimal dua kali sehari dengan menggunakan pasta gigi berfluoride.
- Gunakan benang gigi setelah menyikat, sekali atau dua kali setiap hari untuk menghilangkan plak dari semua permukaan gigi. Jika plak ini tidak dihilangkan, dapat menyebabkan masalah gusi dan gigi berlubang.
- Jika Anda merokok atau menggunakan tembakau dalam bentuk apapun, berhentilah. Merokok atau menggunakan tembakau tanpa asap dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi serta masalah kesehatan gigi dan mulut.
- Terakhir, lakukan pemeriksaan gigi secara teratur, setidaknya 6 bulan sekali.
Setelahnya, Anda akan mendapatkan gigi dan gusi yang sehat. (*)