Penulis
Intisari-Online.com – Bermata tapi tak dapat melihat. Berpedang tapi bukan prajurit Romawi. Bersisik tapi bukan ikan. Bermahkota tapi bukan raja. Apakah itu?
Kita sering mendengar teka-teki ini. Jawabannya? Nanas! Buah berdaging kuning, banyak air, dan beraroma harum. Di negeri kita, nanas yang bernama Latin: Ananas comosus, bisa dijumpai di hampir seluruh pelosok. Ada nanas bogor, nanas subang, nanas blitar, nanas palembang, dan nanas kalimantan.
Ganas, itulah sebutan nanas oleh orang Sunda. Entahlah, apakah ada kaitannya dengan nanas yang bisa mengakibatkan keguguran pada perempuan yang sedang hamil muda. Padahal yang punya reputasi sebagai penggugur kandungan hanyalah nanas muda dan dikonsumsi dalam jumlah banyak.
Untuk masalah yang satu ini, Djamin Manurun, ahli farmasi dari Universitas Sumatera Utara (USU) pernah meneliti marmut hamil, perawan, dan sudah melahirkan. Ketika marmut diberi ekstrak nanas dalam jumlah besar, terjadi kontraksi pada rahimnya. Namun, apakah ekstrak nanas berpengaruh sama terhadap manusia masih belum terbukti.
Khasiat nanas bagi kesehatan diperkirakan gara-gara kandungan enzim bromelin, salah satu enzim protease yang mampu mengurangi peradangan dan memecahkan protein. Dari penelitian di Belanda, efek enzim bromelin terhadap lemak memang sangat ampuh. Mereka yang mengonsumsi bromelin selama 30 hari, BB-nya turun hingga 4,27 kg. Hampir sama dengan hasil penelitiani ini, penelitian di AS menunjukkan enzim bromelin bersama inulin dapat membakar timbunan lemak sehingga bobot orang yang mengasupnya bisa turun 300 – 500 g/hari.
Konon, buah bersisik yang bernenek moyang dari Brazilia ini juga mampu menghambat nafsu makan dan seratnya bisa mengatasi sembelit. Jadi, cocoklah buat mereka yang ingin sehat dan langsing. Belakangan ini, malah enzim bromelin pada nanas diketahui juga dapat menghambat pertumbuhan sel-sel kanker. Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari bromelin, nanas hendaknya dimakan mentah sebanyak 80 g setiap kali.
Kandungan gizi nanas dalam 100 g berdasarkan Daftar Komposisi Pangan Indonesia, adalah mengandung energi 50 kal, protein 0,4 g, lemak 0,2 g, karbohidrat 13 g, kalsium 19 mg, fosfor, 9 mg, serat 0,4 g, zat besi 0,2 mg, Vitamin A 20 RE, Vitamin B1, 0,06 cg, Vitamin B2 20 mg, Vitamin C 20 mg, dan niacin 0,2 g. (Dra. Lucie Widowati, Msi. – Menu Sehat)