Find Us On Social Media :

Sudah Cukupkah Protein Anda Hari Ini?

By Lestariani, Senin, 24 Juni 2013 | 13:00 WIB

Sudah Cukupkah Protein Anda Hari Ini?

Intisari-Online.com - Protein merupakan salah satu jenis nutrisi yang mempunyai fungsi penting sebagai bahan dasar bagi pembentukan jaringan tubuh. Juga sebagai bahan dasar untuk memperbaiki jaringan-jaringan tubuh yang telah rusak. Fungsi lain protein adalah sebagai bahan pembentuk hormon dan pembentuk enzim yang kemudian juga akan terlibat dalam berbagai proses metabolisme tubuh.

Kebutuhan protein masing-masing orang berbeda, dipengaruhi oleh berat badan dan usia (tahap pertumbuhan dan perkembangan). Bayi dan anak-anak yang berada dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan tentu membutuhkan protein lebih banyak per kilogram berat badannya dibanding orang dewasa.

Berikut ini adalah kecukupan protein berbagai usia:

  1. Bayi.

    Protein bagi bayi sangat penting, karena berfungsi sebagai pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh. Bayi yang berumur kurang dari 6 bulan hampir separo dari kecukupan proteinnya digunakan untuk pertumbuhan, sedangkan 6 bulan ke atas 40 persen untuk pertumbuhan dan selebihnya untuk pemeliharaan fungsi tubuh. Usia dibawah 4 atau 6 bulan (konsums ASI tunggal) kecukupan protein ditaksir berdasarkan konsumsi protein dari air susu ibu yang sehat. Kecukupan protein pada bayi tidak dibedakan berdasarkan jenis kelamin.

  2. Anak-anak.

    Protein masih diperlukan dalam jumlah banyak meski tidak sebanyak dibandingkan bayi. Kecukupan proteinnya tidak dibedakan menurut jenis kelamin. Kecukupan protein rata-rata/orang/hari antara 1,0 – 1,2 g protein senilai telur (PST)/kg berat badan/hari (kecukupan ini telah melampaui 20-25% dari kebutuhan protein menurut umur.

  3. Kecukupan protein remaja.

    Pada masa remaja, kebutuhan energi dan protein meningkat untuk memenuhi kebutuhan untuk pertumbuhan cepat. Meningkatnya masa otot dan lemak dimana remaja putri lebih banyak mendapatkan lemak dan remaja putra lebih berotot. Terpenuhinya kebutuhan energi dan protein ditandai dengan berat badan dan tinggi badan yang normal. Oleh karena itu monitoring berat badan dan tinggi badan pada remaja sangat esensial untuk menentukan kecukupan energi setiap individu.

    Jika asupan energi tidak terpenuhi, protein digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi namun tidak ada persediaan untuk sintesis jaringan baru atau untuk perbaikan jaringan yang rusak. Keadaan ini dapat menyebabkan penurunan tingkat pertumbuhan dan masa otot meskipun konsumsi protein cukup.

    Fungsi protein bagi remaja adalah untuk perkembangan organ reproduksi dan postur serta kerangka tubuh yang khas bagi pria dan wanita. Kecukupan protein dibedakan menurut jenis kelamin dan umur. Kecukupan PST (protein setara telur) bagi remaja berkisar antara 0,9-1,0 g/kg berat badan/hr baik pria maupun wanita. Dalam angka kecukupan ini telah ditambah 25% dari AKP masing-masing umur.

  4. Kecukupan protein dewasa.

    Kecukupan protein orang dewasa sebesar 0,75 g PST/kg berat badan/hr (FAO/WHO/UNU, 1985)

    Nah, paparan diatas adalah jumlah kecukupan protein yang dianjurkan berbagai usia. Untuk memenuhi kecukupan protein tersebut dapat diperoleh dari pangan sumber protein hewani meliputi daging, telur, susu, ikan, seafood dan hasil olahnya. Pangan sumber protein nabati maliputi kedele, kacang-kacangan dan hasil olahnya seperti tempe, tahu, susu kedele.  Secara umum mutu protein hewani lebih baik dibanding protein nabati.