Penulis
Intisari-Online.com – Kata “jerawat” terkadang membuat kesal para wanita. Jerawat yang muncul di wajah memang sering membuat perasaan jengkel dan pasti ingin menyingkirkannya sesegera mungkin.
Kulit kita sebenarnya cukup rentan terhadap masalah jerawat. Daerah tertentu pada kulit manusia terutama pada wajah, leher, punggung, dan dada ditutupi ratusan ribu folikel rambut mikroskopis, ini sering disebut pori-pori.
Folikel ini kadang-kadang memproduksi sel dan tertutup. Sebum (minyak) yang biasanya mengalir ke permukaan terjebak dan bakteri mulai tumbuh pada pori-pori yang tersumbat.
Jerawat umumnya muncul di wajah dan bahu. Namun bisa juga terjadi pada lengan, kaki, dan bokong. Temuan jerawat ini meliputi pengerasan kulit, kista, benjolan merah kecil, kemerahan di sekitar letusan kulit, jaringan parut kulit, komedo, dan jerawat batu.
Rasa jengkel ketika memiliki jerawat membuat kebanyakan orang mempunyai keinginan untuk segera memencet jerawat untuk menyingkirkannya. Tapi, rasanya kita harus berpikir dua kali sebelum memutuskan untuk memencet jerawat di wajah kita, karena bisa jadi malahan memperparah kondisi jerawat tadi.
Memencet jerawat, cara yang paling umum dilakukan untuk mengatasi masalah jerawat, paling sering dilakukan oleh pria dan wanita. Meskipun ini sebenarnya bukan solusi yang baik untuk mengatasi masalah jerawat.
Mengapa tidak boleh memencet? Selain menyebabkan rasa sakit, tangan kotor yang digunakan justru akan memasukkan bakteri ke daerah luka. Kebanyakan orang tidak mencuci tangannya ketika mereka mencoba memencet jerawat. Hasilnya, peradangan jerawat malahan lebih parah dan menyebabkan kemerahan. Nah, kebiasaan inilah yang malah membuat jerawat justru lebih lama ‘bertengger’ di wajah.
Sebenarnya, jerawat bisa sembuh sendiri. Yang penting, tidak menyentuh apalagi memencet dengan tangan, yang tidak selalu bersih dan bebas dari kuman. Karena, selain faktor kebersihan, menekan jerawat justru akan merangsang jerawat lebih meradang.
Berikut ini beberapa cara untuk menghilangkan jerawat.