Dugaan Keterlibatan Pilot atas Hilangnya Malaysia Airlines MH370 Semakin Kecil

Chatarina Komala

Penulis

Dugaan Keterlibatan Pilot atas Hilangnya Malaysia Airlines MH370 Semakin Kecil

Intisari-Online.com-Semangat pilot penerbangan MH370 dari Malaysia Airlines, Zaharie Ahmad Shah, dapat ditelusuri dari komunikasie-mailpertukaran data pada simulator pribadinya. Namun, penyelidikan mendalam atas simulator itu tidak menunjukkan bukti keterlibatan Zaharie atas hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370.

Tumpukan layar komputer, kartu grafis, dan perangkat lunak yang susah payah dikumpulkan penyidik tak menunjukkan bukti keterlibatan Zaharie atas hal tersebut. Bahkan kini berbalik muncul banyak pernyataan dari vendor peralatan terbang dan komunitas penerbang bahwa sangat umum bagi seorang pilot yang memiliki jam terbang sebanyak Zaharie untuk memiliki simulator pribadi di rumah.(Baca juga:Pesawat Malaysia Airlines Hilang Disebabkan Ideologi Pilot?)"Banyak pilot menghubungi saya (menyatakan) tertarik membuat simulator di rumah. Zaharie dan beberapa pilot itu meng-upgradeagar simulator itu terasa lebih nyata, dengan pengembangan di sektor platform gerakan," kata Thanos Kontogiannis, penggemar penerbangan yang berbasis di California, yang membantu Zaharie membangun simulatornya, dalam blog yang diunggah pada Minggu (23/3/2014) waktu setempat atau Senin WIB.Dalam profil LinkedIn, Kontogiannis menggambarkan dirinya sebagai karyawan Qualcomm (berbasis di San Diego) yang menggunakan waktu luangnya untuk membangun simulator seperti yang dimiliki Zaharie.Polisi Malaysia menyita simulator dari rumah Zaharie, yang menggunakan sistem operasi terbaru keluaran Microsoft. "Melihat log penerbangan di simulator permainan ini adalah bagian penting dari penyelidikan," kata seorang pejabat yang terlibat langsung dengan penyelidikan atas Zaharie dan kopilot-nya, Fariq Abdul Hamid (27)."X-Plane 10menarik untuk peneliti karena itu adalah produk terbaru yang dibeli Zaharie, dan yang paling canggih. Di dalamnya terdapat segala macam skenario (simulasi) darurat dan tempur." Para penyidik Malaysia telah meminta bantuan FBI untuk memulihkan memori simulator yang diketahui dihapus pada 3 Februari 2014.(Baca juga: Jika Pesawat Malaysia Airlines Benar-benar Jatuh, Inilah Dampak Buruk Bagi Lautan)

Bila penelitian dan sanggahan soal simulator ataupun dugaan keterlibatan atas Zaharie sudah menyurut, maka giliran Fariq yang sekarang menjadi fokus perhatian para penyidik. (Kompas)