Penulis
Intisari-Online.com -Sebagian besar dari kita mungkin bertanya-tanya apakah kehidupan setelah kematian itu ada. Segalanya masih merupakan tanda tanya besar. Mungkin dengan bukti ilmiah adanya kehidupan setelah kematian ini Anda akan memiliki pandangan yang baru.
(8 Kematian yang Mengejutkan Dari Berbagai Belahan Dunia di Tahun 2016)
Para peneliti dari Universitas Southampton telah menemukan bukti bahwa kesadaran manusia dapat bertahan selama beberapa menit setelah kematian. Studi tentang hal ini tentu sangat kontroversial. Meski begitu, ilmuan Universitas Southampton tetap melakukan penelitian mendalam selama empat tahun terhadap 2.000 orang.
Orang-orang ini adalah pasien penyakit jantung dari 15 rumah sakit di Inggris, Amerika, dan Austria. Para ahli berhasil mengetahui bahwa hampir 40% dari pasien yang jantungnya berhenti bekerja (namun berhasil dihidupkan kembali) mengalami kesadaran selama beberapa menit.
(7 Kematian Paling Tidak Biasa Sepanjang Sejarah)
Menurut Dr. Sam Parnia, pemimpin riset asal Universitas Negeri New York, secara medis otak tak akan bisa berfungsi saat jantung berhenti berdetak. Setelah jantung mati, otak akan ikut mati dalam jangka waktu 20-30 detik. Akan tetapi orang-orang ini masih memiliki kesadaran hingga tiga menit setelah kematiannya.
Hebatnya lagi, seorang pria bahkan mengaku keluar dari tubuhnya dan melihat dirinya sendiri hidup kembali. Pria berusia 57 tahun ini bisa mendeskripsikan aksi apa saja yang dilakukan perawat untuk menyelamatkan nyawanya. Ia bahkan mengingat suara mesin yang ada di kamarnya.
Kasus ini sangat unik sebab semua yang dikatakan pria tersebut memang benar. Pada kasus-kasus lain, ada yang mengalami rasa damai, lepas dari raganya, dan perubahan tempo waktu. Banyak juga yang melihat sinar terang atau merasa tenggelam.
(2016 Tahun Kematian Banyak Orang Terkenal Tingkat Dunia)
Berbagai bukti tersebut membuat Dr. Parnia yakin masih ada kehidupan setelah kematian. Orang yang selamat dari kematian memang tak semua bisa mengingat apa yang mereka rasakan, namun hal itu mungkin disebabkan oleh karena pengaruh obat.
Saat ini Dr. Parnia bersama dengan timnya masih terus menyelidiki topik yang baru dalam bidang ilmu pengetahuan ini. Mereka berharap bisa menemukan bukti-bukti lain yang mendukung adanya kehidupan setelah kematian.