Find Us On Social Media :

Lingkaran Setan Gula

By Mohamad Takdir, Jumat, 23 Agustus 2013 | 17:00 WIB

Lingkaran Setan Gula

Intisari-Online.com - Pernah dalam keadaan galau malah ngemil biskuit dan yang manis-manis? Suka dengan minuman yang selalu harus ada manisnya dan senang pada permen secara berlebihan? Anda tidak sendirian sebab banyak yang seperti itu. Rasa dari kudapan yang manis dan terutama berbahan gula seolah menghilangkan stres seharian. Tetapi penemuan terbaru malah menunjukkan bahwa gula penyebab stres itu sendiri. Sehingga sebaiknya jika stres jangan makan yang manis-manis.Tidak hanya itu, menurut organisasi Food For The Brain, sekelompok dokter, ilmuwan, ahli gizi, psikiater dan psikolog yang mencari hubungan antara makanan dan kesehatan mental, ada korelasi antara perubahan sikal dan kadar gula darah.Deborah Colson, seorang terapis gizi mengatakan bahwa kadar gula yang buruk adalah salah satu faktor di mana orang mood-nya naik turun tanpa terkendali. Memiliki kadar gula yang buruk membuat orang sulit mengendalikan diri dalam banyak hal, bahkan dalam hal makan itu sendiri.Gula buatan lepas terlalu cepat di tubuh sehingga menaikkan jumlah insulin dan menambah lemak, bukan membakarnya. Tidak heran jika obesitas ada hubungannya dengan makanan dan minuman yang manis-manis. Semakin tidak seimbang gula darah, semakin tidak seimbang psikis orang.Maka bukan kebetulan jika kata desserts untuk makanan pencuci mulut dalam bahasa Inggris jika dibalik akan menjadi: stressed. Dalam beberapa penelitian lainnya ditunjukkan bahwa beberapa jenis makanan yang manis bisa memicu kecanduan makanan yang akut bahkan dianggap menyerupai kecanduan pada narkoba.Organisasi ini lalu merekomendasikan sebaiknya jika suka yang manis lebih baik makan buah-buahan sebab selain sehat, penuh vitamin C dan serat. Ditambah sayuran hijau serta kacang-kacangan yang penuh vitamin B. Dengan makan berimbang kesehatan kita bisa lebih terjaga. (DailyMail)