Kiat Hindari Salah Obat

K. Tatik Wardayati

Penulis

Kiat Hindari Salah Obat

Intisari-Online.com – Obat bisa menyembuhkan tapi bisa pula meracuni atau mencelakakan. Ironisnya, banyak obat di pasaran dijual tanpa keterangan jelas pada kemasannya. Sementara, petugas apotik sering tidak memberi penjelasan rinci kepada pembeli. Nah, sebagai konsumen sebaiknya kita harus tahu karena ini menyangkut keselamatan dan kesehatan.

Banyak contoh bisa disebutkan akibat dari ketidakcermatan menggunakan obat. Misalnya, seorang penderita wasir mengalami perdarahan anus saat menggunakan obat anal Anusol. Ternyata, pendarahan itu dikarenakan ia tidak membuka lapisan plastik pada obat. Sontoh lain, seorang ibu dengan keluhan sakit lambung diberi tablet antasit Mylanta oleh petugas apotik. Namun, ia tidak diberi tahu bahwa tablet itu harus dikunyah dulu sebelum ditelan. Karuan saja, tablet keluar lagi bersama feses dalam keadaan utuh.

Ada lagi, seorang ibu yang menderita keputihan lalu diberi obat penggempur jamur yang cukup diselipkan ke dalam vagina, namun ibu itu menelannya. Karuan saja ia muntah-muntah diikuti rasa nyeri lambung. Atau seorang pembantu rumah tangga yang diberi obat flu dengan aturan minum 3 kali sehari 1 tablet, paling tidak sebutir tiap enam jam. Ia minum tiga tablet dalam waktu hanya empat jam. Akibatnya, si penderita merasa berdebar-debar seharian penuh.

Setiap obat hendaknya diperhatikan aturan pakai, tanggal kadaluarsanya, serta diperiksa sekali lagi nama yang tercantum pada label apotek. Jangan segan-segan menanyakan hal-hal yang belum jelas kepada petugas apotek.

Kejadian lain yang mungkin terjadi adalah petugas apotek yang salah membaca resep gara-gara tulisan dokter kurang jelas.

Salah satu penyebab terjadinya kasus-kasus tadi, antara lain karena banyak dokter kurang mempelajari bagaimana obat dicerna dan berinteraksi dalam tubuh seseorang. Mereka juga kurang mengenal atau mempelajari obat baru. Itu belum termasuk faktor-faktor di luar dokter, seperti misalnya ketidaktelitian apotik karena terlalu sibuk melayani pelanggan. Atau bisa juga kesalahan bersumber pada si pemakai sendiri.

Beberapa jurus yang bisa kita lakukan agar terhindar dari kesalahan obat, dimulai pada saat memeriksakan diri ke dokter, membeli obat di apotik, serta memakai obat di rumah atau di rumah sakit.