Find Us On Social Media :

Siapa Sangka, Kebanyakan Koleksi Lukisan Impian Hitler Ternyata Tiruan

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 5 Juni 2018 | 08:00 WIB

Intisari-Online.com – Lebih dari setengah abad koleksi lukisan sang Fuhrer disembunyikan. Kini, selewat 50 tahun, Kota Weimar memamerkannya untuk pertama kali. Ternyata  lukisan dengan tema suasana pedusunan dan gadis-gadis erotis mewarnai koleksi sang diktator.

Melihat lukisan yang dipamerkan, kita seolah-olah diajak kembali ke masa lalu, ketika Jerman  dalam masa perubahan. Cocok juga, pameran tersebut diadakan di Weimar, yang merupakan detak jantung pendidikan orang Jerman abad XIX.

Menurut catatan, selama berkuasa Hitler menghujani rakyat Jerman dengan ingar-bingarnya kemodernan, yang tertuang dalam pelbagai bentuk, dari film propaganda sampai senjata perang.

Namun dalam hal lukisan, pemimpin yang satu ini malah memilih tema-tema bernuansa petani, alam, dan manusia. Tema-tema yang tenang.

Tiruan dan tak bermutu

Setelah tersimpan di salah satu gudang Kantor Pusat Bea Cukai Munchen selama lebih dari setengah abad, untuk pertama kalinya 118 dari 705 lukisan Hitler yang ditemukan pasukan Sekutu pada tahun 1945 di Bergstollen dekat Altaussee, Austria, itu dipamerkan.

Baca juga: Berakhirnya Dinasti Krupp Produsen Senjata Kaiser Wilhelm I, II, dan Hitler

Pamerannya berlangsung dari tanggal 8 Mei - 9 November 1999 di bekas balai pertemuan Nazi di Weimar.

Pameran lukisan itu sendiri sempat mengundang pro dan kontra. Apakah pantas seni Nazi tersebut dipamerkan? Yang pasti, karya-karya seni pilihan sang diktator itu dapat dilihat sebagai gambaran propaganda Jerman sebelum porak-poranda tahun 1945.

Menurut pengamat seni dari Republik Cek yang kini tinggal di Prancis, Milan Kundera, lukisan koleksi Hitler itu tak lebih dari koleksi tiruan yang tidak bermutu.

Weimar, yang kini boleh disebut sebagai salah satu pusat budaya Eropa, sejauh ini telah menjadi tempat penyegaran jiwa bagi para penikmat seni. Seharusnya, lukisan- lukisan favorit Hitler yang telah dilupakan itu, tidak mungkin diacuhkan.

Mereka pasti menyukai nostalgia yang disajikannya. Sayang, apa yang terlihat pada lukisan-lukisan karya Johann Friedrich Overbeck, Phillipp Otto Runge, Heinrich Fussli, Max Klinger, Karl Blechen, dan Ferdinand Hodle tak lebih dari tiruan lukisan-lukisan karya Wilhelm Leibl dan Hans Thomas!

Baca juga: Fuhrer Bunker, Tempat Hitler dan Eva Braun Menikah Lalu Bunuh Diri