Find Us On Social Media :

Inilah Matilda Chong, Warga Singapura yang Diberi Gelar 'Putri' oleh Keraton Surakarta

By Tatik Ariyani, Senin, 4 Juni 2018 | 13:35 WIB

Intisari-Online.com - Setiap gadis kecil yang tumbuh menjadi dewasa ingin menjadi seorang 'putri'.

Meghan Markle, wanita yang tidak memiliki keturunan bangsawan kini menjadi bangsawan, dan menjadikan kisahnya seperti sebuah dongeng yang menjadi nyata ketika dia menikahi Pangeran Harry.

Namun, selain Meghan Markle, ada satu lagi seorang putri di dunia nyata, yakni di Singapura.

Dia adalah Matilda Chong, seorang wanita bisnis yang lahir dan dibesarkan di Singapura dan kini dia menjadi seorang putri di istana kerajaan Jawa pada awal April 2018.

Baca Juga: Beratnya Perjuangan Paramedis di Gaza: Dari Evakuasi Korban Hingga Jadi Target Tembakan

Keluarga keraton di kota Surakarta memberinya gelar putri bersama 84 orang lainnya dari berbagai belahan dunia, yang juga diberi status kerajaan di istana di Surakarta.

Antara kehidupan kerja dan tugas kerajaan, wanita berusia 39 tahun ini juga mengabdikan dirinya untuk putra dan mitranya yang dia sebut sebagai dukungan emosialnya.

Lalu siapakah Matilda Chong?

Matilda Chong adalah seorang direktur eksekutif grup Lions of Asia.

Dia menjadi ujung tombak salah satu anak perusahaannya, Luke Alexander, dan proyek pertambangan lainnya.

Cerita Matilda diberi gelar 'Putri' oleh keraton Surakarta berawal dari ayahnya, Mr William Marie Chong, yang merupakan pendiri Lions of Asia Group.

Sang ayah menerima gelarnya sebagai Grand Prince sekitar dua tahun yang lalu dan Matilda menghadiri upacara itu.

Sebagai peserta aktif dari semua proyek bisnis (di bawah Lions of Asia Group) yang membantu meningkatkan ekonomi Indonesia, Matilda mulai berkaitan erat dengan keluarga kerajaan.

Akhirnya dia diberi gelar sebagai pengakuan atas kontribusinya kepada negara.

Upacara penobatan dilakukan dengan sangat megah, mewah, dan tradisional sesuai dengan esensi dari kota Surakarta.

Ada banyak kereta kuda, semua orang mengenakan kebaya tradisional, orang-orang dari seluruh dunia datang untuk upacara dua hari, dan kemeriahan lainnya.

Baca Juga: Digembleng Secara Ganas Tentara Wanita Israel Bisa Bunuh Musuh Sambil Tertawa-tawa

Semua orang yang akan mendapat gelar naik ke panggung untuk menerima sertifikat. Setelah itu ada kembang api dan pesta.

Setelah mendapat predikat seorang putri, Matilda ditugaskan untuk menjadi ujung tombak beberapa proyek perusahaannya di Surakarta untuk memstikan perusahaan-perusahaan tersebut sukses.

Dia juga diharapkan untuk bereputasi baik dan sopan.

Tidak sembarangan orang Singapura menjadi bangsawan di Jawa.

Mereka harus diakui oleh keluarga kerajaan Jawa, harus dikenal oleh anggota kearajaan dan memberikan kontribusi positif baik secara ekonomi atau sosial kepada negara itu.

Saat ini, Matilda berkencan dengan seorang bankir berusia 40 tahun dan mereka berdua telah memiliki anak dari pernikahan mereka sebelumnya.

Jika Matilda menikah suatu hari, pasangannya dan dirinya harus pergi ke Raja di Surakarta dan meminta persetujuannya sebagai bagian dari tradisi.

Mereka juga harus memiliki pernikahan kerajaan tradisional di Indonesia dan suaminya kemudian akan diberi gelar 'pangeran'.

Baca Juga: Beredar Foto Tentara Wanita Israel yang Diduga Tembak Mati Razan al Najjar, Ini Penjelasannya!