Find Us On Social Media :

Setelah Berjuang Selama 21 Tahun, Kembar Siam Asal Tanzania Ini Meninggal Dunia

By Mentari DP, Senin, 4 Juni 2018 | 12:00 WIB

Intisari-Online.com – Dua puluh satu tahun yang lalu, Maria dan Consolata Mwakikuti lahir di Tanzania, sebuah negara kecil di Afrika.

Namun tidak seperti bayi pada umumnya, Maria dan Consolata lahir dengan bagian bagian tumbuh yang dempet atau bisa disebut bayi kembar siam.

Tubuh Maria dan Consolata menyatu dari pusar ke bawah dan berbagi organ seperti hati dan paru-paru.

Tapi keduanya memiliki dua hati, kepala, serta lengan yang terpisah.

Baca juga: Masha yang Psikopat dan Dasha yang Penuh Empati, Ini Kisah Kembar Siam yang Memilukan

Walau menjalani kehidupan yang penuh dengan keterbatasan, baik Maria dan Consolata mampu menjalani kehidupan dengan baik.

Maria dan Consolata dibesarkan oleh badan amal Katolik Maria Concolata, yang mengadopsi dan menamai mereka setelah orangtua mereka meninggal saat mereka masih bayi.

Kemudian mereka bertekad untuk mendapat pendidikan yang lebih tinggi. Meski kondisi mereka begitu sulit.

Tapi nyatanya Maria dan Consolata mampu menjalani hidup dengan baik. Bahkan mereka masuk perguruan tinggi.

Dalam wawancara dengan BBC setahun yang lalu, Maria dan Consolata berkata mereka sudah lulus dan ingin bekerja sebagai guru.

"Kami akan mengajar menggunakan proyektor dan komputer," kata mereka dilansir BBC.

Tidak hanya itu, dalam wawancara tersebut mereka juga mengatakan bahwa mereka menentang gagasan pemisahan secara operasi.

Tapi mereka berharap untuk menikah dengan satu suami suatu hari nanti.