Find Us On Social Media :

5 Fakta Tentang Razan al Najjar, Relawan Perawat di Jalur Gaza yang Tewas Setelah Ditembak Sniper Israel

By Aulia Dian Permata, Minggu, 3 Juni 2018 | 14:00 WIB

Intisari-Online.com -  Razan al Najjar, seorang relawan medis di jalur Gaza, Palestina ditembak mati dengan peluru di dadanya pada 1 Juni 2018.

Saat ditembak, dia masih memakai rompi medis berwarna putih dan sedang membantu seorag pengunjuk rasa yan terluka.

Satu jam sebelum senja, pada Jum'at itu, dia berlari ke depan dekat pagar perbatasan untuk membantu seorang demonstran, dan itu yang terakhir kalinya.

Pemakaman Razan dihadiri ribuan orang dan semua berduka karena telah kehilangan seorang relawan pemberani di jalur Gaza.

Baca Juga: Rutin Makan 6 Siung Bawang Putih Panggang Setiap Hari, Inilah yang Akan Terjadi Pada Anda!

Baca Juga: Operasi Plastik, Penampilan Buruh Ini Berubah Bak Model Korea, Pacar dan Ibunya Sampai Menangis

Inilah 5 fakta mengenai Razan al Najjar, dilansir dari Heavy:

1. Razan bertugas 13 jam sehari di perbatasan Gaza

Razan telah bergabung menjadi relawan sejak 30 Maret 2018 dan dia hampir setiap hari datang merawat warga sipil yang terluka.

Dia bekerja sejak jam 7 pagi hingga 8 malam, sekitar 13 jam per hari.

Dalam sehari, Razan al Najjar bisa membantu mengobati 70 orang yang terluka.

"Kami melakukan ini karena mencintai negara kami. Ini pekerjaan kemanusiaan," katanya dilansir dari Times.

2. Melakukan wawancara dengan majalah Times sebelum kematiannya