Tempelkan Kubis ke Payudara, Kurang dari 20 Menit Anda Akan Rasakan Manfaatnya, Coba Saja!

Yoyok Prima Maulana

Penulis

Intisari-Online.com - Kubis biasanya digunakan dalam masakan seperti sup yang juga dicampur berbagai sayuran lain.

Kubis mengandung vitamin C, vitamin K, vitamin B6, folat, kalori atau sumber energi, karbohidrat, protein, mangan, kalsium, kalium, dan thiamin atau vitamin B1.

Namun, selain menggunakan kubis untuk masakan, ternyata juga ada tren untuk menempelkan kubis ke payudara.

Dilansir darihealthylifehealthyfood.com, tren menempelkan daun kubis pada payudara dimulai oleh wanita Eropa dan Amerika.

Baca Juga:Bukan Hanya Putri Diana, Inilah 5 Pernikahan Kerajaan yang Nasibnya Lebih Tragis

Baca Juga:Dicap Pasangan Pemberontak, Ini 1 Aturan Kerajaan yang Selalu Dilanggar Pangeran William dan Kate Middleton

Tujuannya adalah untuk menghilangkan rasa sakit dan ketidaknyamanan ketika wanita menyusui bayi.

Selain itu, upaya ini juga membantu dalam kasus-kasus dengan rasa sakit yang disebabkan oleh penggunaan bra yang tidak nyaman.

Tidak ada bukti nyata oleh peneliti jika benar-benar ada sesuatu di kubis yang membantu menyejukkan rasa sakit dan bengkak, atau hal itu karena daun kubis bertindak sebagai kompres dingin.

Apa yang para peneliti temukan adalah bahwa daun kubis tidak hanya menenangkan tetapi juga dapat membantu dalam mengurangi pembengkakan payudara dan rasa sakit dengan langsung meletakkan daun dingin kubis di payudara.

Baca Juga:Edisi Spesial, Xiaomi Mi 8 Diluncurkan dalam 3 Versi, Ini Spesifikasi Lengkap dan Harganya

Cara memakainya adalah:

-Tempatkan kubis selama sekitar satu jam di kulkas, setelah itu kupas bagian luar dan buang.

- Gunakan dua daun bagian dalam dan pastikan kedua daun bebas dari pestisida, residu, dan kotoran.

- Sebelum menggunakannya sebaiknya mencucinya dengan air dingin lagi.

- Agar pas di payudara, sebaiknya potong bagian keras daun.

- Tutupkan secara pas di payudara selama sekitar 20 menit atau sampai dinginnya sudah tidak terasa.

Setelahnya, Anda bisa mengangkatnya dan mengulangi proses yang sama ketika dibutuhkan.

Misalnya, jika Anda hanya ingin mengurangi pembengkakan payudara selama waktu menyusui.

Setelah merasa lebih baik, Anda harus berhenti menggunakan metode ini.

Baca Juga:Seorang Gadis Ditemukan Tewas di Kamar Mandi Gereja, Diduga Dibunuh Pendeta yang Juga Ayah Angkatnya

Artikel Terkait