Find Us On Social Media :

Mengapa Hari Lahir Pancasila Dirayakan pada 1 Juni, Bukan 18 Agustus?

By Ade Sulaeman, Jumat, 1 Juni 2018 | 08:30 WIB

Intisari-Online.com – Di sebuah akun Facebook, sebuah postingan yang mencuplik artikel dari situs berita Antaranews.com menyanggah bahwa Pancasila lahir tanggal 1 Juni.

Dalam berita itu, Antara mengutip pernyataan mantan Menteri Sekretaris Negara Yusril Ihza Mahendra menyatakan Pancasila lahir tanggal 18 Agustus 1945.

(Baca juga: 1 Juni Bukan Hari Lahir Pancasila?)

"Bahwa hari lahirnya Pancasila bukanlah tanggal 1 Juni, tetapi tanggal 18 Agustus ketika rumusan final disepakati dan disahkan," kata Yusril dalam rilis yang diterima ANTARA News, Jakarta, Rabu (5/6/2013).

Lalu apa alasan Presiden Jokowi yang sejak 2016 telah menetapkan 1 Juni sebagai Hari Kelahiran Pancasila?

Sejarawan Asvi Warman Adam mengungkapkan alasan Jokowi menetapkan tanggal 1 Juni sebagai Hari Kelahiran Pancasila.

Menurutnya, Jokowi ingin seluruh masyarakat Indonesia mengetahui asal-usul Pancasila yang menjadi ideologi dan dasar negara Indonesia.

"Rakyat itu, dalam pendapat saya, tidak menjadi bingung dengan adanya perbedaan pandangan yang sudah terjadi sejak awal di zaman Orde Lama. Jadi, itu awalnya adanya penetapan (Hari Kelahiran Pancasila)," ujar Asvi kepada Liputan6.com di Gedung LIPI Gatot Subroto Jakarta, Rabu (31/5/2017).

(Baca juga: Lima Butir Pancasila yang Kita Kenal Kini Ternyata Lahir di Bawah Pohon Sukun)

Asvi menjelaskan penetapan Hari Lahir Pancasila merupakan suatu hal yang sangat dinantikan sejak 47 tahun lalu.

Sebab, pemerintahan Orde Baru melarang adanya peringatan hari lahir Pancasila.

"Tapi, Orde Baru melarang peringatan hari lahir Pancasila pada 1 Juni. Sepanjang Orde Baru, kita tahu, larangan-larangan itu masih berlaku," kata dia.

Peneliti LIPI itu menuturkan, Pancasila sesungguhnya disahkan pada 18 Agustus 1945.

Namun, rangkaian pembuatan rumusan Pancasila sehingga menjadi lima poin seperti sekarang, ditentukan pada 1 Juni hingga 18 Agustus 1945.