Intisari-Online.com – Kesehatan rambut Anda cermin kesehatan Anda? Bisa jadi. Beberapa kondisi dan obat mempengaruhi tubuh kita termasuk kesehatan rambut. Kita hanya mungkin perlu lebih memperhatikan rambut atau kulit kepala. Berikut ini daftar mitos dan fakta soal kesehatan dan rambut kita.
- Pola kebotakan pada wanita. Tidak seperti pria, wanita jarang botak, dan cenderung kehilangan rambut lebih lambat daripada pria. Rambut panjang tidak akan menambah beban pada akar rambut lantas menyebabkan lebih banyak rontok. Begitu juga dengan keramas, kecuali pada meraka yang rentan mengalami kerontokan rambut.
- Hindari sinar matahari. Terlalu banyak paparan sinar matahari dapat mengubah rambut menjadi rapuh, kering, dan terbelah. Apalagi jika rambut sudah menipis. Pilihlah produk perawatan rambut yang mengandung tabir surya yang dapat melindungi rambut secara merata. Itulah sebabnya sebaiknya bila keluar di bawah sinar matahari memakai topi.
- Rambut butuh nutrisi tepat. Rambut membutuhkan protein dan zat besi untuk tetap sehat, yaitu asam lemak omega-3, seng, dan vitamin A. Tapi jika terlalu banyak, justru menyebabkan rambut rontok. Diet rendah kalori sering menyebabkan kekurangan nutrisi dan membuat rambut kusam dan lemas, juga rambut rontok.
- Diet sehat untuk rambut, sekaligus jantung. Mengonsumsi salmon dan almon (yang mengandung asam lemak omega-3), bayam dan wortel (vitamin A), kacang brazil (selenium), serta tiram dan kacang mete (seng) dapat menjaga rambut tetap bersinar. Hasilnya, tidak hanya bermanfaat bagi rambut namun juga jantung.
- Uban tumbuh dini. Hadirnya uban tidak selalu berhubungan dengan penuaan. Uban bisa juga merupakan tanda kesehatan yang buruk, seperti anemia, masalah tiroid, kekurangan vitamin B12, dan vitiligo. Bisa saja Anda mewarnai rambut uban Anda, tapi hati-hati bila sensitif terhadap bahan kimia pewarna karena bisa membuat kulit kepala terasa terbakar dan gatal.
- Kerusakan folikel. Menarik rambut terlalu ketat, seperti kuncir ekor kuda, atau kepang, dapat merusak folikel rambut dan menyebabkan rambut patah atau rontok. Mengubah gaya rambut memungkinkan rambut tumbuh kembali.
- Terlalu banyak gaya dapat merusak rambut. Proses pengeringan dengan hair dryer, menggunakan setrika rambut, mewarnai, atau menyikat, dapat merusak lapisan luar (kutikula) rambut. Akhirnya membuat rambut kering dan kusam. Meskipun tidak menyebabkan kerusakan permanen, tapi sebaiknya tidak dilakukan.
- Efek samping obat. Beberapa obat menyebabkan rambut rontok, seperti obat penurun kolesterol, antidepresan, anti-radang, obat-obatan untuk menopause, pil KB, dan antibiotik. Biasanya, rambut tumbuh kembali ketika obat dihentikan, meski dalam beberapa kasus tidak terjadi.
- Pemijatan kulit kepala. Tidak ada bukti memijat kulit kepala akan memperlambat kerontokan rambut atau memperbaiki kondisi kulit kepala. Tetapi melakukannya dapat meringankan stres. Memijat kulit kepala dapat membantu melepaskan ketegangan. Pijat juga dapat memicu pelepasan hormon seperti dopamin dan serotonin.(WebMD)