Yang Mau ke Dokter Gigi, Dapat Hadiah...

Moh Habib Asyhad

Penulis

Yang Mau ke Dokter Gigi, Dapat Hadiah...

Intisari-Online.com -Memperkenalkan kebersihan gigi sedari dini wajib dilakukan ibu kepada anak-anaknya. Jangankan pergi ke dokter gigi, memeriksakan gigi pun baru dilakukan setelah ada keluhan bahwa giginya sakit. Selain tidak efektif, cara seperti ini juga diangap tidak mendidik.

Banyak cara yang bisa dilakukan seorang ibu untuk mengajak anaknya pergi ke dokter gigi. drg Ratu Mirah Afifah dalam acara Bulan Kesehatan Gigi Masional di Universitas Trisakti, memberi sedikit bocoran mengenai apa yang harus dilakukan oleh si ibu saat pertama kali mengajak anaknya ke dokter gigi.

* Jangan pernah menakut-nakuti si anak

Anak kecil mudah merespon segala sesuatu yang baru dikenal atau didengarnya, terlebih kisah horor yang disampaikan si ibu. Terkait gigi, jangan sekali-kali si ibu menakut-nakuti si anak jika tak mau periksa gigi. Bukan bergegas pergi ke dokter, justru si anak menjadi paranoid terhadap dokter gigi.

* Perkenalkan sedini mungkin

Perkenalkan mereka dengan segala sesuatu yang berkaitan dengan gigi; gigi susu, gusi, penyakit gigi, rongga, mulut, dsb. Dengan pengetahuan baru itu diharapkan akan timbul kesadaran dari si anak ikhwal kesehatan gigi mereka.

* Pendampingan yang intensif

Jangan pernah membiarkan si anak pergi ke dokter gigi sendirian. Secara psikologis, ini akan sangat berpengaruh terhadap mental si anak. Kehadiran seorang ibu akan menjadi hiburan tersendiri di sela-sela aktivitas si dokter mengorek-ngorek gigi si anak.

* Memberi award atau hadiah

Bila perlu, sediakan hadiah bagi anak-anak yang rajin berkunjung ke dokter gigi. Misalnya, saat pertama pergi dapat apa, kunjungan kedua dapat, ketiga dapat apa, dan seterusnya. Secara tidak langsung langkah ini akan memompa semangat si anak untuk memeriksakan giginya meski sedang tidak ada gangguan sakit gigi.

Cara-cara ini memang sangat simpel, tapi jika dilakukan dengan teratur dan tertib akan menuai manfaat yang besar. Gigi tetap terjaga dan mitos tentang dokter gigi yang menyeramkan akan segera hilang.