Find Us On Social Media :

Pendapat Anda Selama Ini salah, Gigitan Kucing Seringkali Lebih Berbahaya dari Anjing!

By Chatarina Komala, Minggu, 14 Januari 2018 | 07:00 WIB

Intisari-Online.com – Banyak orang menganggap lucu adanya bekas gigitan kucing pada bagian tubuh mereka.

Tak seperti gigitan anjing, gigitan kucing cenderung tak dianggap berbahaya.

Padahal, sebuah penelitian menunjukkan, gigitan kucing juga bisa berbahaya, bahkan lebih berbahaya dari gigitan anjing.

Sebuah penelitian menyebutkan, kucing dapat menginjeksi bakteri lebih jauh ke dalam sendi dan jaringan tubuh, yang merupakan tempat sempurna bagi potensi berkembangnya infeksi.

BACA JUGA:

Tindakan cepat untuk segera melakukan pengobatan pasca gigitan kucing pun menjadi hal yang sangat dianjurkan.

Penelitian ini juga mengungkapkan, wanita paruh baya disarankan untuk sangat berhati-hati ketika membelai kucing, karena mereka adalah orang-orang yang paling mungkin untuk digigit.

Namun, banyak orang cenderung mengabaikan gigitan hanya karena bentuknya yang kecil, mirip dengan tusukan jarum.

Padahal, para ilmuwan mengatakan bahwa gigitan tersebut begitu berbahaya. Tercatat, satu dari tiga orang yang digigit harus dirawat di rumah sakit. Dua di antaranya, memerlukan operasi dalam pengobatannya.

BACA JUGA: 

Dari 193 pasien dengan gigitan kucing selama lebih dari tiga tahun, 57 di antaranya harus menjalani rawat inap di rumah sakit rata-rata selama tiga hari.

Dan 38 di antara pasien pun harus dibedah untuk menghilangkan jaringan yang terinfeksi. Delapan orang terpaksa dioperasi lebih dari satu kali, dan beberapa memerlukan bedah rekonstruksi.

Peneliti juga menganalisis perkiraan rentang waktu antara gigitan kucing dan perawatan medis. Karena cenderung dianggap sepele, biasanya keluhan baru muncul 27 jam setelah tergigit.