Penulis
Intisari-Online.com - Perlukah mengganti sikat gigi sehabis sakit? Seringkali, banyak orang bingung untuk mencari jawabannya. Sebab, ada kekhawatiran bahwa kuman jahat bawaan penyakit masih menempel pada sikat gigi. Lalu, apakah itu benar? Seberapa pentingkah mengganti sikat gigi sehabis sakit?Charles Gerba, Ph.D., seorang profesor microbiology and environmental sciences di University of Arizona mengungkapkan, pemikiran tersebut hanyalah sebuah mitos belaka. Ia menambahkan, Anda tidak perlu membuang sikat gigi dan menggantinya dengan baru hanya karena Anda pernah sakit.Apapun penyakit Anda, baik flu, atau bahkan radang tenggorokan, Anda tetap bisa menjaga kebersihan gigi dengan sikat gigi yang sama setelah Anda sembuh. Lalu, apakah kuman bisa tertinggal pada sikat gigi Anda?Ya, hal itu memang bisa. Namun, hanya selama beberapa jam hingga beberapa hari. Apalagi kondisi "lembab" akibat sikat gigi yang baru dibilas memang bisa menjadi tempat yang ramah bagi patogen, yang biasanya bertahan lebih lama di "bulu sikat yang basah".Meski begitu, Anda tidak perlu khawatir. Sebab, kuman yang menetap bisa dikategorikan sebagai "kuman Anda" sendiri. Anda pun tidak akan kembali sakit jika Anda tidak menggantisikat gigi setelah sembuh. Itu karena Anda telah membangun antibodi terhadap penyakit Anda. Jadi, apa pun yang tersisa di sikat gigi akan terhapus saat memasuki sistem kekebalan tubuh Anda.Sebaliknya, jika Anda berbagi sikat gigi Anda dengan orang lain, maka kemungkinan besar orang tersebut akan tertular penyakit Anda. (Huffingtonpost)