Find Us On Social Media :

Misteri Manusia Serigala, Benarkah Tercipta Karena Kutukan?

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 10 Januari 2018 | 06:00 WIB

Intisari-Online.com – Kisah binatang jadi-jadian, seperti manusia serigala, yang banyak terdengar dalam budaya masyarakat kita, ternyata juga   bermunculan di belahan lain bumi.

Bahkan ada seorang tokoh dunia terkenal disebut pula sebagai salah satu pengidapnya. Benarkah makhluk demikian ada, bagaimana pula muasal kelahirannya?

Begitu beragamnya manusia jadi-jadian di bumi ini.

Mulai dari manusia harimau atau manusia beruang di kawasan Asia, manusia hyena hidup di Afrika, manusia anjing hutan coyote diburu di Amerika Tengah, sedangkan manusia kadal berkeliaran di Selandia Baru.

BACA JUGA: 

Ternyata semua binatang jadi-jadian itu memiliki karakter serupa. Misalnya, perubahan di malam hari, ditularkan melalui tetesan darah dalam gigitan, luka yang terjadi dalam bentuk binatang juga muncul dalam ujud manusia, binatang jadi-jadian yang mati segera kembali berubah jadi manusia.

Herodotus, sejarawan Yunani dari abad V SM, mengatakan pada ± 2.400 tahun lalu bahwa penduduk di daerah yang sekarang bernama Lithuania dan Polandia, mengaku berubah menjadi manusia serigala selama beberapa hari dalam setahun.

Masa itu manusia serigala adalah manusia dengan dorongan kuat memangsa manusia lainnya.

Melalui sihir mereka berubah menjadi serigala hitam untuk memudahkan  mewujudkan niatnya. Sekali berubah, menurut kepercayaan lama, akan terus menyimpan kekuatan dan kelicikan serigala.

Baru di abad I SM Virgil sebagai penulis Latin yang pertama kali menyebut-nyebut soal takhayul ini yang lalu diikuti oleh Propertius, Servius, dan Petronius.

Petronius yang kepala urusan hiburan zaman pemerintahan.Kaisar Nero (54 - 68) bertutur tentang manusia serigala dalam bentuk sastra roman Satyricon.

Dengan bumbu terang bulan, pekuburan, dan luka abadi setelah kembali jadi manusia membuat roman itu sebagai bacaan hiburan.

BACA JUGA: