Find Us On Social Media :

Inilah Foto-foto Terakhir Eri Yunanto di Puncak Garuda Sebelum Jatuh ke Kawah Merapi

By Ade Sulaeman, Senin, 18 Mei 2015 | 18:00 WIB

Inilah Foto-foto Terakhir Eri Yunanto di Puncak Garuda Sebelum Jatuh ke Kawah Merapi

Intisari-Online.com - Salah seorang rekan Eri Yunanto, mahasiswa Universitas Atmajaya Yogyakarta yang jatuh ke kawah Gunung Merapi, Sabtu (16/5/2015) menunjukkan foto-foto terakhir Eri Yunanto di Puncak Garuda sebelum jatuh ke Kawah Merapi.

Dicky, nama rekan Eri yang menunjukkan foto-foto tersebut berharap dapat memberi petunjuk bagi tim pencari yang mencari tubuh Eri.

“Saya sempat mengambil fotonya dua kali, setelah itu ia hendak turun, dalam sepersekian detik ia terpeleset dan terjatuh berguling,” tutur Dicky, Minggu (17/5/2015).

Menurut Dicky, Eri Yunanto yang jatuh dari Puncak Garuda ke Kawah Merapi bukanlah satu-satunya pendaki yang menaikin Puncak Garuda. Tepat sebelum Eri, ada seorang pendaki lain yang naik, namun berhasil turun dengan selamat. Eri pun kemudian hendak mengikuti jejak pendaki tersebut. Namun, meski berhasil naik, Eri terjatuh saat menuruni Puncak Garuda.

"Ia sudah sempat diingatkan oleh pendaki lainnya, kalau ingin naik jangan ragu-ragu, kalau ragu tidak usah saja. Ia memang berhasil naik, namun kemudian ketika hendak turun dirinya merasa ragu, hingga akhirnya saya diminta untuk menghadang tepat didepannya, untuk menjaganya," papar Dicky.

Bahkan, Dicky mengaku dirinya juga sudah turut memperingatkan Eri agar tidak naik ke puncak Garuda.

"Motivasi terbesar Eri memang untuk berfoto di tempat tersebut, dari rumah sudah ia niatkan untuk dapat mengambil foto di situ (batu Puncak Garuda). Kalau saya malah takut untuk menaiki puncak tersebut," ujarnya.

Tidak disangka, Eri terperosok jatuh ke sisi kanan puncak menuju kawah. Menurut Dicky, terpelesetnya Eri berlangsung sangat cepat. Ia hanya dapat menyaksikan temannya itu jatuh ke sebelah kanan lalu terguling menuju kawah. Dirinya menambahkan, temannya itu baru kali pertama menaiki Gunung Merapi.

Operasi pencarian survivor Eri Yunanto (21) memakai alat khusus berupa alat bantu pernapasan (breathing aparatus) dan pesawat mini tanpa awak (drone).

Pengendali Misi Pencarian (SMC) Suwiknya mengatakan, dua alat tersebut berfungsi untuk mempermudah pencarian. Hal itu berkait medan dan kondisi jatuhnya survivor di kawah Merapi.

"Drone kami gunakan untuk memetakan tempat dugaan jatuhnya pendaki. Dari situ akan dievaluasi jalur yang bisa ditempuh oleh penyelamat. Kami menerjunkan dua drone, dalam misi ini," ujarnya.

Sementara itu, breathing aparatus berfungsi untuk mengurangi risiko terhirupnya gas beracun yang ada di kawah Merapi.