Ciptakan Rasa Senang dalam Berolahraga

Nur Resti Agtadwimawanti

Penulis

Ciptakan Rasa Senang dalam Berolahraga

Intisari-Online.com – Sebagian orang menganggap olahraga sebagai kegiatan yang membuat gerah, berkeringat, maupun napas terengah-engah. Akhirnya muncul rasa bosan. Sebenarnya tak demikian, tergantung bagaimana kita menyikapi si olahraga itu. Mau kita bikin ‘berat’ atau kita bikin senang?

Ada yang pada awalnya semangat berolahraga, kemudian tumbang di tengah jalan karena bosan atau merasa tertekan. Padahal cukup banyak olahraga yang dapat memberikan rasa semangat dan senang, contohnya berenang, skipping, atau olahraga outdoor. Namun, tak berarti olahraga yang lain itu tak menyenangkan. Itu tergantung pada diri kita sendiri.

Dengan olahraga rutin, cukup banyak manfaat yang dapat kita peroleh. Seusai olahraga badan memang terasa lelah, tapi produksi adrenalin meningkat dan membuat otak menjadi lebih segar. Dengan begitu, kita akan lebih semangat dalam beraktivitas. Selain itu, olahraga rutin juga membantu kita dalam proses relaksasi.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kurang lebih 30% dari mereka yang memulai olahraga secara rutin akan putus asa, dan bagian buruknya adalah berhenti berolahraga. Apa yang membuat mereka sedemikian ‘terpuruk’ dalam menghadapi gaya hidup sehat dengan berolahraga? Tentu saja banyak, misalnya, perilaku, masalah keluarga, gaya hidup, dan lain-lain. Namun, jangan biarkan semua itu menghalangi kita dalam menerapkan olahraga rutin.

Nah, ada beberapa catatan yang mungkin kita perlukan untuk memacu kita berolahraga rutin, di antaranya:

  1. Semua berawal dari niat. Mantapkan niat Anda untuk menerapkan olahraga secara rutin. Ingat, rasa yakin yang kuat akan menjadi motivasi kuat!
  2. Jadwalkan olahraga Anda sesuai dengan waktu yang tepat. Misalnya, bila Anda suka berolahraga di pagi hari karena dapat menghirup udara sejuk, lakukanlah di pagi hari. Segera tentukan dan laksanakan dengan konsisten.
  3. Mulailah dengan olahraga yang Anda suka. Jangan memaksakan diri untuk langsung berolahraga yang ‘berat’.
  4. Kecenderungan orang yang memutuskan untuk berhenti berolahraga adalah target yang tak realistis. Sama halnya dengan diet. Target yang tak jelas hanya akan membuat depresi.
  5. Adakan variasi dalam berolahraga agar tak cepat bosan. Misalnya, Anda bisa juga sesekali berkebun, berenang, atau hiking.
  6. Yang paling penting, tentunya menghindari faktor-faktor pematah semangat. Misalnya, kurang istirahat dan rasa bosan. Sekarang juga, mulailah berolahraga rutin!