Piala Oscar 2017: Asal-usul Nama yang Tak Jelas, Namun Popularitasnya Sangatlah Jelas

J.B. Satrio Nugroho

Penulis

Si Oscar yang Tenar

Intisari-Online.com -Bagi para penggiat industri film, bisa membawa pulang patung lelaki berwarna emas mengilap bernama Oscar tentu adalah sebuah impian yang bisa menjadi kenyataan.

(Sarapan Jangan Asal Sarapan, Ada Kriteria Menu yang Mesti Kita Perhatikan?)

Sebuah trofi simbolik penganugerahan yang menjadi semacam pengakuan atas jerih payah mereka dalam bekerja.

Pada saat patung Oscar ini diciptakan, tujuan terutama dari Academy of Motion Picture Arts and Sciences (AMPAS) adalah memberikan penghargaan kepada pencapaian yang diperoleh para pekerja industri film. Academy Awards adalah salah satu hasilnya.

(Jadi Pemeran Pembantu di Moonlight, Mahershala Ali Menjadi Muslim Pertama yang Menang Piala Oscar)

Trofi simbolis menjadi salah satu unsur penting dalam sebuah penganugerahan penghargaan, yang bisa diberikan saat penganugerahan di atas panggung. Untuk itu, Art Director MGM, Cedric Gibbons, diminta untuk mendesain trofi Academy Award. Diputuskan, bentuknya adalah patung manusia lelaki.

Hasilnya seperti yang selalu kita lihat dalam penganugerahan Academy Award: seorang ksatria yang simpel (telanjang juga) berdiri di atas rol film dan menggenggam pedang, dibuat dari emas berkilau.

Pembuat patung trofi ini adalah George Stanley, seorang pematung dari Amerika. Penganugerahan Academy Award pertama adalah pada 1929.

Dari mana nama Oscar?

Apakah Anda tahu bahwa nama resmi patung tersebut adalah Academy Award of Merit, bukan “Oscar” seperti dikenal secara umum? Nama “Oscar” memang sepertinya lebih mendunia dibandingkan nama aslinya. Bagaimana ceritanya patung itu diberi nama Oscar?

Ada banyak versi cerita. Namun yang paling populer adalah cerita yang satu ini. Ceritanya, suatu hari di tahun 1931, Margareth Herrick, pustakawati AMPAS (belakangan ia menjadi direktur eksekutif AMPAS), melihat patung emas tersebut di atas meja. Seketika ia berseru,”Patung ini mirip sekali dengan pamanku, Oscar!” Paman dari Herrick adalah Oscar Pierce, seorang petani Texas. Sejak saat itu, nama Oscar selalu melekat di sosok telanjang berwarna emas tersebut, sampai sekarang.

Meskipun asal-usul namanya tidak jelas, tapi popularitas si Oscar ini sangat jelas. Pada 1934, Sidney Skolsky, seorang reporter dari Hollywood, mulai menggunakan nama Oscar itu, dalam tulisannya yang mengangkat Katherine Hepburn’s, pemenang Academy Awards saat itu. Walt Disney juga menggunakan julukan itu pada saat penganugerahaan di tahun yang sama. Akhirnya, AMPAS menyematkan nama Oscar secara resmi kepada patung emas itu pada 1939.

Perubahan dari masa ke masa

Sejak 88tahun yang lalu sampai sekarang, si Oscar tidak mengalami banyak perubahan. Jika dibandingkan antara patung pertama tahun 1929 dan saat ini, perbedaannya tipis. Tingginya 34,3 cm dan beratnya 3,9 kg.

Tapi ada perubahan fundamental yang terjadi. Saat Academy Award pertama, 16 Mei 1929, patung yang disediakan sebagai simbol penganugerahan sebanyak 15 patung. Para Oscar saat itu terbuat dari tembaga padat yang berlapis emas dan ditempatkan di atas alas yang terbuat dari marmer hitam Belgia.

Bahan tembaga padat itu tidak bertahan lama, karena akhirnya dibuat dari bahan metallic alloybritannium, yaitu logam campuran yang menyerupai timah putih. Saat Perang Dunia (PD) II, terjadi kelangkaan logam di Amerika Serikat. Tak pelak, hal itu juga berpengaruh kepada bahan dasar pembuatan Oscar. Akhirnya, selama PD II Oscar dibuat dari gips cetak. Baru setelah PD II selesai, Oscar mulai dibuat kembali dari bahan logam.

Pada 1945 juga ada perubahan kecil di bagian pijakan kaki patung: rol film dibuat lebih tinggi dan tidak lagi dibuat dari bahan marmer, melainkan dari logam. Pada 1949, patung-patung mulai diberi nomor seri, dimulai dari 501 tanpa tahu alasannya kenapa angka itu dipilih. Nomor seri ini dicetak di belakang tumit Oscar.

Artikel Terkait